Kenali tahapan sifilis mulai dari gejala awal hingga komplikasi serius. Pelajari cara mendeteksi, gejala yang muncul dan bagaimana langkah tepat dalam mengobatinya.
Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang penyebabnya akibat infeksi bakteri Treponema pallidum.
Penyakit ini sering dijuluki sebagai “si raja singa” karena pernah menjadi momok pada masa lalu.
Meskipun sekarang dapat mengobatinya dengan antibiotik, namun infeksi sifilis tetap berbahaya jika tidak mengobatinya sejak awal.
Yuk, kenali tahapan sifilis, mulai dari gejala awal hingga komplikasi serius, agar kamu lebih waspada!
Daftar Isi
Tahapan Sifilis
Infeksi sifilis memiliki empat tahapan utama, yaitu primer, sekunder, laten, dan tersier. Setiap tahap memiliki gejala dan risiko komplikasi yang berbeda.
Tahap primer (awal)
Ini menjadi tahapan awal setelah tertular, pada tahap ini terjadi 3 sampai 90 hari setelah seseorang terinfeksi. Gejalanya meliputi:
- Luka kecil (chancre) yang tidak terasa nyeri dan biasanya muncul pada area kontak penularan infeksi seperti alat kelamin, anus, mulut, atau tangan.
- Biasanya orang-orang sering menganggapnya sepele karena tidak menyebabkan rasa sakit dan bisa sembuh sendiri dalam beberapa minggu.
- Jika tidak segera mengobatinya, bakteri akan menyebar ke seluruh tubuh melalui darah.
Tahap sekunder
Pada tahap sifilis sekunder ini gejalanya muncul beberapa minggu hingga bulan setelah luka primer sembuh. Gejalanya meliputi:
- Ruam kulit yang tidak gatal dan biasanya muncul pada telapak tangan, kaki, atau bagian tubuh lain.
- Gejala mirip flu seperti demam, nyeri otot, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
- Perlu memperhatikan bahwa gejala pada tahap ini bisa datang dan pergi, tetapi infeksi tetap aktif.
Tahap laten
Orang sering menyebut tahapan sifilis laten dengan nama “fase diam” karena tidak ada gejala yang terlihat.
Padahal nyatanya sifilis tidaklah sembuh karena bakteri tetap ada dalam tubuh dan bisa aktif kembali.
- Laten awal yaitu kurang dari satu tahun setelah tahap sekunder.
- Laten lanjut yaitu lebih dari satu tahun tanpa gejala.
- Sifilis laten bisa berkembang ke tahap tersier yang berbahaya jika tidak segera mengobatinya.
Tahap tersier
Terjadi bertahun-tahun setelah infeksi awal (biasanya 10 sampai 30 tahun). Komplikasinya bisa mengancam nyawa, seperti:
- Kerusakan organ karena bakteri sudah menyerang otak, jantung, pembuluh darah, tulang, dan organ lain.
- Neurosifilis ialah infeksi pada sistem saraf pusat yang menyebabkan kebingungan, demensia, atau bahkan stroke.
- Sifilis kardiovaskular ketika telah menyerang jantung dan pembuluh darah, berisiko menyebabkan aneurisma atau gagal jantung.
- Gumma atau benjolan besar pada kulit atau organ tubuh akibat peradangan kronis.
Pencegahan Infeksi Sifilis
Raja singa atau infeksi sifilis adalah penyakit menular seksual yang berbahaya, tetapi sebenarnya kamu dapat mencegahnya dengan langkah-langkah sederhana.
Berikut adalah cara efektif untuk mencegah infeksi sifilis:
- Hindari berganti-ganti pasangan.
- Lakukan hubungan seksual yang aman.
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual.
- Hindari kontak dengan luka atau ruam akibat sifilis.
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, apalati jika aktif secara seksual.
- Jika sedang hamil, lakukan tes sifilis untuk mencegah penularan ke bayi.
Klinik Raphael: Solusi Terbaik untuk Pengobatan Sifilis
Jika kamu membutuhkan tempat yang nyaman dan terpercaya untuk memeriksakan sifilis, Klinik Raphael adalah pilihan tepat.
Kami memberikan pelayanan yang terbaik untuk membantu kamu dalam mengobati infeksi sifilis meliputi:
- Semua layanan dilakukan dengan menjaga kerahasiaan pasien.
- Mendapatkan informasi lengkap tentang cara mencegah infeksi ulang dan menjaga kesehatan seksual.
- Pengobatan efektif dengan antibiotik sesuai kebutuhan pasien dengan pemantauan untuk kesembuhan.
Menunda pengobatan sifilis bisa berdampak fatal untuk maupun orang sekitar. Jangan biarkan rasa malu atau stigma sosial menghalangi untuk mendapatkan perawatan.
Semakin cepat melakukan pengobatan, maka semakin besar peluang untuk sembuh sepenuhnya.
Klinik Raphael hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan dan konsultasi dokter untuk membantu mengatasi masalah herpes kelamin pada pria dan wanita.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami! Segera hubungi Klinik Raphael melalui nomor WhatsApp 081396254650 (Free).
Jangan tunggu sampai gejala memburuk dan segera hubungi Klinik Raphael melalui WhatsApp untuk konsultasi dan pemeriksaan.
