![Penyakit Radang Panggul](https://i2.wp.com/klinikraphael.com/wp-content/uploads/2021/02/apa-itu-salpingitis.jpg?resize=616%2C311&ssl=1)
Penyakit radang panggul atau salpingitis dapat dikatakan sebagai keadaan inflamasi yang terjadi pada tuba falopi dan tergolong kedalam spektrum penyakit radang panggul atau PID. Salah satu penyebab yang paling sering dari penyakit ini adalah adanya infeksi menular seksual.
Penyakit salpingitis ini penyebabnya ialah penyakit menular seksual diantaranya seperti infeksi gonorrhea dan infeksi klamidia.
Radang panggul umumnya dialmi oleh wanita usia 15-25 tahun yang aktif berhubungan seksual yang ditandai dengan adanya nyeri di panggul atau perut bagian bawah.
Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan untuk mencegah terjadinya komplikasi, seperti kehamilan di luar kandungan (ektopik) atau pun kemandulan (infertilitas).
Daftar Isi
Jenis Penyakit Radang Panggul
- Salpingitis akut
Pada jenis ini tuba falopi menjadi kemerahan, bengkak disertai keluarnya cairan sehingga membuat dinding tuba saling menempel. Tuba falopi ini dapat menempel di bagian intestinal yang terdekat. Beberapa kasus infeksi salpingitis akut yang parah, tuba falopi sampai dipenuhi oleh pus atau nanah.
- Salpingitis kronis
Salpingitis kronis ini biasanya mengikuti gejala dari infeksi salpingitis akut.
Penyebab Wanita Terinfeksi Salpingitis
Penyebab infeksi salpingitis ini yaitu karena infeksi yang diakibatkan oleh bakteri. Infeksi bakteri menyebar dari vagina atau leher rahim ke organ reproduksi yang lebih dalam, seperti rahim, saluran indung telur, dan juga indung telur (ovarium).
Beberapa bakteri yang biasanya dapat menyebabkan salpingitis yaitu chlamydia, gonorrhea, mycoplasma dan staphylococcus.
Penyebab lainnya yaitu akibat infeksi kuman atau patogen lainnya, seperti mycoplasma genitalium, trichomonas vaginalis, gardnerella vaginalis, ataupun herpes simplex virus 2 (HSV-2).
Selain penyebabnya dari infeksi bakteri tersebut, salpingitis dapat disebabkan oleh hubungan seksual, aborsi, keguguran, prosedur bedah dan usus buntu.
Diagnosis Penyakit Radang Panggul
Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan keluhan yang sedang dirasakan juga aktifitas seksual dari pasien.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat pembengkakan ataupun nyeri tekan pada area vagina dan juag serviks. Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk melihat apakah adanya keputihan yang tidak normal.
Tes swab dengan mengambil sampel cairan pada vagina atau serviks, untuk mendeteksi infeksi bakteri dan juga jenis bakteri dari sampel yang diambil.
Meskipun demikian, hasil positif dati tes swab tidak selalu menandakan seseorang menderita radang panggul. Oleh karena itu, dokter perlu melakukan sejumlah pemeriksaan penunjang lain agar dapat memastikan diagnosis, yaitu dengan pemeriksaan lain:
- Tes urine, untuk mengecek infeksi menular seksual
- USG, untuk melihat kondisi organ reproduksi
- Laparoskopi, untuk melihat kondisi organ reproduksi bagian dalam
- Biopsi rahim, untuk mendeteksi keberadaan sel-sel yang abnormal pada sampel jaringan dinding rahim
Gejala Radang Panggul
![penyakit-radang-panggul](https://suluhperempuan.org/wp-content/uploads/2023/02/images-1-1.jpeg)
Pada umumnya, radang panggul pada tahap awal tidak menimbulkan gejala sehingga tidak disadari oleh sebagian penderitanya.
Ada beberapa gejala yang biasa dirasakan oleh wanita yang terinfeksi salpingitis yaitu:
- Keputihan yang tidak normal.
- Muncul bercak darah.
- pembengkakan adneksa.
- Nyeri pada bagian perut.
- Nyeri punggung bagian bawah.
- Sakit ketika melakukan hubungan seksual.
- Sering buang air kecil atau disuria.
- Mual muntah.
Faktor resiko terkena infeksi salpingitis
Adapun beberpa faktor yang dapat meningkatkan risiko wanita mengalami radang panggul, yaitu:
- Wanita berusia 15-25 tahun telah aktif secara seksual
- Sering bergonta-ganti pasangan seksual
- Aktivitas seksual yang berlebih diusia remaja
- Riwayat mengalami penyakit menular seksual
- Kerusakan pada leher rahim
- Melakukan hubungan seksual yang berisiko atau tidak menggunakan kondom
Konsultasi Via Telepon & Whatsapp : 0813-9625-4650
Komplikasi Salpingitis
- Infertilitas
Komplikasi ini menyebabkan terjadinya kerusakan permanen pada tuba falopi. Karenanya sel telur dari ovarium tidak dapat bertemu dengan sperma. Komplikasi ini juga dapat menyebar ke indung telur dan rahim.
- Kehamilan ektopik
Kehamilan ini dapat terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi tidak dapat memasuki rahim dan tumbuh didalam ruang terbatas dari tuba falopi.
Cara Pengobatan Radang Panggul
Pengobatan infeksi salpingitis ini biasanya disesuaikan terlebih dahulu dengan tingkat parah atau komplikasinya. Obat antibiotik tertentu sampai operasi akan disarankan dokter kelamin sebagai cara pengobatan infeksi salpingitis ini.
Itulah sekilas pembahasan tentang penyakit radang panggul yang perlu diketahui.