Ciri keputihan tidak normal harus diketahui oleh kaum hawa, karena bisa saja keputihan menjadi pertanda adanya suatu masalah pada vaginanya. Keputihan merupakan salah satu masalah yang umum terjadi dan cukup mengganggu bagi sebagian wanita.
Keputihan sendiri terjadi ketika keluarnya cairan atau lendir vagina. Umumnya, cairan yang keluar secara alami oleh tubuh untuk menjaga vagina tetap bersih dan juga lembab, serta untuk melindungi dari infeksi.
Pada sebagian besar kasus, keputihan adalah hal yang normal terjadi. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat membuat keputihan menjadi tidak normal. Maka dari itu, penting untuk mengatahui dan mengenali tanda keputihan normal dan tidak normal.
Daftar Isi
- 1 Kenali Macam Warna Keputihan
- 2 Ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal
- 3 Konsultasi Online Gratis dengan Dokter Klinik Raphael Cikarang
- 4 Apa Penyebab Keputihan Tidak Normal?
- 5 Tips Mengatasi Keputihan Abnormal
- 6 Solusi dalam Mengatasi Masalah Organ Intim
- 7 Keunggulan Klinik Raphael Cikarang
- 8 Alamat Klinik Raphael
- 9 Apa Kata Pasien?
Kenali Macam Warna Keputihan
Ada banyak warna keputihan yang berbeda, dan beberapa gejala mungkin saja menandakan bahwa vagina sedang bermasalah. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang berbagai warna keputihan, seperti:
Merah
Penyebab utama keluarnya cairan berwarna merah saat menstruasi adalah pendarahan. Namun, Anda harus segera mencari perhatian medis jika Anda melihat keputihan berwarna merah selain masa siklus menstruasi Anda. Keputihan merah kadang-kadang bisa menandakan kanker endometrium.
Putih
Keputihan berwarna putih merupakan tanda vagina sehat jika gejala lain tidak ada. Namun, jika keputihan memiliki tekstur yang mirip dengan keju cottage dan bau yang menyengat, ini mungkin mengindikasikan adanya infeksi.
Kuning kehijauan
Biasanya penyebab keputihan berwarna kuning. Selain itu, cairan kuning tua, hijau kekuningan, atau hijau biasanya menunjukkan infeksi bakteri atau infeksi menular seksual.
Jernih atau bening
Ketika hasrat seksual meningkat segera sebelum ovulasi, selama kehamilan, dan waktu lainnya, wanita mungkin merasakan keputihan yang tidak berwarna.
Ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal
Keputihan paling sering merupakan hal yang normal, namun ada beberapa hal yang menjadikan keputihan sebagai tanda yang berbahaya. Ciri-ciri keputihan normal dan tidak normal, sebagai berikut:
Keputihan normal
Keputihan merupakan kondisi yang normal atau fisiologis yang terjadi setiap bulan. Umumnya keputihan akan muncul saat menjelang menstruasi ataupun sesudah menstruasi dan juga pada masa subur.
Warna keputihan yang normal adalah jernih dan transparan, atau bisa juga cair seperti air dan lengket. Keputihan normal umumnya tidak berbau atau keputihan bau amis yang menyengat. Keputihan yang muncul bisa karena pengaruh sistem hormonal, sehingga banyak sedikitnya cairan vagina sangat tergantung pada siklus bulanan.
Selain itu juga, kondisi lain seperti hamil, menyusui, terangsang secara seksual, memakai pil KB, masa ovulasi dan juga kondisi psikis seperti stress dapat saja membuat cairan yang keluar lebih banyak.
Keputihan tidak normal
Sementara itu keputihan tidak normal atau keputihan patologis, pada umumnya terjadi akibat infeksi bakteri, virus, infeksi jamur ataupun parasit. Jika keputihan sudah dalam kondisi yang tidak normal, maka mungkin saja akan muncul beberapa hal sebagai berikut:
- Adanya rasa gatal pada vagina dan juga sekitar bibir vagina
- Cairan yang berwarna kuning ataupun hijau
- Konsistensi cairan vagina lebih kental
- Cairan keputihan bau amis dan menyengat
Jenis keputihan ini merupakan tanda dari infeksi trikomoniasis yang pada umumnya dapat menular melalui berhubungan seks. Jika kondisi ini tidak segera diobati dapat menimbulkan daerah vagina menjadi tidak nyaman dikarenakan lembab ataupun selalu basah.
Konsultasi Online Gratis dengan Dokter Klinik Raphael Cikarang
Apa Penyebab Keputihan Tidak Normal?
Keputihan yang normal menandakan tubuh yang sehat. Olahraga, penggunaan alat kontrasepsi, dan stres hanyalah beberapa dari berbagai penyebab keputihan yang lebih banyak dari biasanya.
Menurut Kids Health, keputihan yang khas berwarna bening, putih, atau keputihan, lengket, dan melar. Keputihan abnormal biasanya disebabkan oleh infeksi, berikut beberapa penyebab keputihan abnormal:
- Kurangnya menjaga kebersihan vagina
- Mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat sehinggat ketika berkeringat akan memudahkan tumbuhnya jamur
- Membasuh area vagina dari arah anus ke arah depan
- Mengidap penyakit tertentu seperti kanker serviks, diabetes, ataupun infeksi menular seksual lainnya seperti klamidia ataupun gonore
- Menggunakan sabun pencuci kewanitaan
Tips Mengatasi Keputihan Abnormal
Sebenarnya vagina sudah memiliki keseimbangan keasaman vagina, meski begitu tetap saja ada kondisi yang membuat vagina mengeluarkan keputihan yang tidak normal. Maka dari itu, disarankan sebaiknya untuk menghindari penggunaan sabun kewanitaan ataupun cairan antiseptik lainnya.
Hal ini dapat menyebabkan keseimbangan pH dalam vagina terganggu, sehingga dapat membunuh bakteri baik. Keputihan yang tidak normal disebabkan oleh mati nya bakteri baik dalam vagina, sehingga tidak lagi adanya pertahanan yang cukup untuk melawan infeksi bakteri jahat.
Untuk menjaga kebersihan vagina, para wanita hanya perlu mencucinya dengan air hangat dibagian luarnya. Hindari untuk memasukan sabun ke dalam vagina. Selain itu juga, ketika membasuh vagina usaplah dari arah depan ke belakang. Hal ini bertujuan untuk mencegah bakteri dari anus masuk kedalam vagina yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi.
Solusi dalam Mengatasi Masalah Organ Intim
Apakah Anda memerlukan perawatan kesehatan untuk masalah kesehatan sensitif? Klinik kelamin kami menyediakan layanan medis yang profesional dan rahasia untuk membantu Anda merasa lebih baik
Keputihan abnormal dapat disebabkan oleh berbagai macam bakteri, virus, infeksi jamur ataupun parasit, cara mengatasi keputihan dengan benar dan tepat ialah dengan berkonsultasikan langsung dengan dokter kelamin terdekat.
Terkait dengan pengobatannya, dokter umunya akan memberikan obat yang sesuai dengan penyebab keputihan berwarna kuning. Kemungkinan dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui kondisi organ reproduksi wanita, seperti vagina ataupun serviks.