Sindrom polikistik ovarium (PCOS) terjadi ketika ketidakseimbangan hormon maskulin (hormon androgen) yang berlebih pada masa subur wanita. Sehingga wanita yang mengalaminya akan merasakan siklus haid yang tidak teratur dan terjadi pembentukan kista multipel di ovarium.
Wanita yang mengalami sindrom polikistik ovarium ini dapat mengakibatkan ia sulit hamil atau mandul. Penyakit ini sulit dicegah, namun dengan melakukan pemeriksaan dini dapat segera diatasi dan mencegah terjadinya komplikasi. Selain itu disarankan bagi wanita untuk menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga dan menjaga berat badan ideal. Karena dapat menjadi langkah untuk menjaga tubuh dari terinfeksi suatu penyakit.
Daftar Isi
Apa penyebab sindrom polikistik ovarium ?
Sampai saat ini penyakit PCOS belum diketahui penyebab pastinya, namun perlu diperhatikan dua faktor yang dicurigai menjadi penyebabnya PCOS. yaitu :
- Wanita yang mempunyai hormon insulin yang berlebih, hormon ini dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Hormon androgen akan ikut meningkat produksinya pada tubuh wanita yang mempunya hormon insulin berlebih. Dengan demikian dapat mengurangi sensitivitas tubuh wanita terhadap hormon insulin.
- Faktor genetik, kebanyakan dari wanita yang mempunyai anggota keluarga yang mengalami PCOS ia juga akan mengalami penyakit yang sama.
Tanda dan gejala penyakit sindrom polikistik ovarium (PCOS)
- Siklus haid menjadi terganggu
Penyakit sindrom polikistik ovarium (PCOS) ini akan menyebabkan wanita yang mengalaminya akan terganggu siklus haidnya. Siklus haidnya datang setiap 21 hari bisa lebih sering dan setahun ia hanya bisa haid kurang dari 8 kali. Juga ada beberapa wanita yang mengalami penyakit ini ia tidak lagi menrasakan haid. - Meningkatnya hormon androgen (hirsutisme) yang disertai dengan gejala
Ketika hormon androgen dalam tubuh wanita meningkat jumlah produksinya akan menimbulkan gejala. Gejalanya munculnya jerawat yang parah, kebotakan, pertumbuhan rambut yang berlebih di area wajah, dada dan perut. - Warna kulit perlahan berubah menjadi gelap
Perubahan warna kulit ini terjadi pada area lipatan payudara, lipatan leher dan selangkangan.
Baca juga : Perbedaan Gejala Antara Keputihan Normal Dengan Abnormal
Komplikasi akibat sindrom polikistik ovarium (PCOS)
Jika penyakit sindrom polikistik ovarium (PCOS) ini tidak segera dilakukan pengobatan maka kemungkinan besar akan menimbulkan komplikasi yang leibh parah. Seperti :
- Tidur menjadi tidak teratur.
- Makan terganggu.
- Kemandulan.
- Terganggunya kecerdasan.
- Keguguran atau bayi yang lahir secara prematur.
- Saat sedang hamil dapat menyebabkan hipertensi.
- Diabetes.
- Kanker endometrium.
- Sindrom metabolik.
Pengobatan sindrom polikistik ovarium (PCOS)
Pengobatan yang bisa dilakukan untuk menangani penyakit PCOS ini yaitu tergantun dari gejala apa yang dirasakan. Namun pada umumnya sindrom polikistik ovarium dapat diobati dengan beberapa cara yaitu :
Perubahan pola hidup menjadi lebih sehat
Melakukan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk mencegah infeksi penyakit. Selain itu anda bisa juga menjaga berat badan agar tetap ideal dengan melakukan diet dan olahraga ringan.
Obat-obatan
- Obat untuk mengatur siklus haid.
Pil KB menjadi salah satu obat yang berfungsi untuk mengontrol siklus haid dengan dikombinasikan obat lainnya. Hormon estrogen dan progesteron dapat dikontrol jumlah produksinya dengan bantuan obat pil KB ini. Terapi progestin dengan mengkonsumsinya selama 10 sampao 14 hari dalam 1 atau dua bulan. Terapi ini bertujuan untuk melancarkan siklus haid dan melindungi tubuh dari kanker endometrium. - Meningkatkan kesuburan (ovulasi) dengan obat seperti clomifene, letrozole, dan metformin.
- Mengontrol pertumbuhan rambut berlebih dengan obat spironolactone, untuk menjaga efek dari tumbuhnya bulu yang berlebih (androgen) dan jerawat yang parah.
Tindakan khusus medis
Dilakukan pengobatan dengan tindakan medis seperti pembedahan yang berfungsi untuk meningkatkan kesuburan, tindakan tersebut diantaranya :
- Elektrokauter
- Pengeboran laser
- Biopsi ganda