tinea manum
Tinea manum adalah infeksi jamur di area sekitar tangan (kurap tangan) disebabkan oleh jamur Trichophyton mentagrophytes dan Trichophyton rubrum

Tinea Manum, Infeksi Jamur di Tangan yang Menular

Diposting pada

Tinea manum merupakan suatu infeksi jamur yang menginfeksi area sekitar tangan (kurap tangan) yang disebabkan oleh jamur Trichophyton mentagrophytes, Epidermophyton floccosum dan juga jamur Trichophyton rubrum. Seseorang dapat terinfeksi jamur pada tangannya jika bersentuhan langsung dengan penderita tinea manum.

Selain itu juga, tinea manum dapat menular melalui kontak fisik dengan hewan atau tanah yang terkontaminasi jamur.

Penyakit tinea manum atau tinea manus adalah infeksi jamur pada tangan yang penyebabnya oleh dermatofita, yaitu sekelompok jamur yang tumbuh pada permukaan kulit.

Jamur ini mudah sekali tumbuh dan berkembang biak pada lingkungan yang lembab, seperti kamar mandi dan kolam renang ataupun daerah yang beriklim tropis.

Terkadang penyakit tinea manum inidapat muncul bersamaan dengan infeksi jamur kuku atau bagian tubuh yang lainnya, misalnya seperti pada kaki atau tinea pedis.

Morfologi Jamur Penyebab

Trichophyton mentagrophytes

  • Hifa: mirip spiral, conidiophore pendek.
  • Macroconidia: jarang tampak, terdiri dari 3 sampai 5 sel yang berbentuk seperti cerutu dinding tipis.
  • Microconidia: bergerombol seperti buah dan kebanyakan berbentuk bundar.

Trichophyton rubrum

jamur Trichophyton mentagrophytes
  • Hifa: lurus, halus, conidia pada conidiophora seperti pohon pinus.
  • Macroconidia: jarak tampak yang menyerupai macroconidia trichophyton mentagrophytes.
  • Microconidia: berbentuk lonjong menyerupai tetesan air mata.

Epidermophyton floccosum

jamur Epidermophyton floccosum
  • Hifa: lebar dan tersusun pada satu conidiophora.
  • Macroconidia: terdiri dari 2 sampai 4 sel pada satu conidiophora.
  • Microconidia: jarang ditemukan anggur

Cara Penularan Tinea Manum

penyakit tinea manum

Adapun beberapa hal yang dapat menularkan infeksi jamur pada tangan yang dapat terjadi, seperti:

  • Bersentuhan atau berjabat tangan dengan penderita tinea manum.
  • Menyentuh hewan atau benda lainnya, seperti tanah, lantai atau dinding yang terkontaminasi jamur.
  • Menggunakan peralatan seperti sarung tangan, handuk ataupun lap tangan yang telah gunakan oleh penderita.

Selain itu, tinea manum juga lebih berisiko terjadi pada seseorang yang tangannya sering basah. Misalnya karena sering mencuci atau lebih banyak berkeringat.

Juga pada orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, seperti seseorang dengan diabetes atau infeksi HIV.

Gejala yang Muncul Akibat Tinea Manum

Sebuah survei yang kami kutip dari laman repository.uinsu.ac.id yang melibatkan 10 penjual ikan pada Pasar Tavip Kota Binjai menemukan bahwa 80% dari mereka mengalami gejala Tinea Manum yang tandai seperti:

  • Kulit bersisik
  • Lesi pada sela jari
  • Ruam merah pada tangan
  • Rasa gatal yang mengganggu

Dua penjual lainnya tidak menunjukkan gejala, dengan permukaan tangan yang bersih dan tidak ada keluhan gatal.

Infeksi jamur pada tangan dapat kamu kenal dari beberapa gejala, pada tinea manum berikut gejala yang dapat muncul:

  • Kulit tangan yang terasa gatal, pecah-pecah dan juga kering.
  • Gatal yang sangat parah dan menyebabkan tiduk tidak nyenyak.
  • Munculnya lepuhan atau bentol yang berisi cairan bening pada tangan.
  • Terjadinya penebalan pada kulit (hiperkeratosis) pada tangan yang terinfeksi jamur.
  • Munculnya bercak berbentuk lingkaran kemerahan dan juga bersisik, terutama pada telapak tangan dan juga sela-sela jari.

Adapun gejala dari infeksi tinea manum yaitu dapat menyerupai gejala dari penyakit lain, seperti eksim atopik, dermatitis kontak dan pompholyx.

Oleh karena itu, jika mengalami gejala-gejala dari tinea manum, perlu untuk memeriksakan ke dokter kulit terdekat agar dapat memastikan penyebabnya dan juga mendapat penanganan yang tepat.

Pencegahan Infeksi Tinea Manum

Dalam langkah untuk mencegah terjadinya infeksi jamur pada tangan, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan, seperti berikut:

  • Hindari menyentuh tangan dengan penderita tinea manum.
  • Mencuci tangan dengan air dan juga sabun, kemudian keringkan.
  • Jangan berbagi penggunaan alat pribadi dengan orang lain untuk mencegah terjadinya penularan.
  • Jangan menggaruk tangan yang gatal, hal ini dapat menyebabkan kulit tangan terluka dan akan terinfeksi oleh bakteri.
  • Memakai alat kaki saat berada pada tempat umum seperti kolam renang atau gym.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala penyakit tinea manum yang tidak kunjung membaik walaupun sudah melakukan pengobatan mandiri saat berada rumah. Namun tidak terjadi perubahan atau malah membuat infeksi semakin parah hingga muncul demam, segera menghubungi dokter.

Kalau tidak segera melakukan penanganan, maka tinea manum dapat menjadi semakin parah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti kuku, kaki dan wajah.

Karenanya, jika mengalami keluhan-keluhan pada kulit tangan yang mungkin penyebabnya oleh infeksi jamur, sebaiknya untuk langsung memeriksakan ke dokter kulit terdekat.

Itulah artikel singkat yang membahas tentang infeksi tinea manum semoga bermanfaat.

konsultasi dokter online
Konsultasi gratis (WhatsApp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *