Ruam kulit yang terjadi pada orang dewasa merupakan perubahan pada kulit yang berupa bercak kemerahan, bintil atau pun luka lepuh akibat adanya iritasi atau juga peradangan. Area kulit yang mengalami ruam juga dapat terasa gatal atau pun seperti terbakar.
Penyebabnya oleh berbagai faktor, seperti gigitan serangga, infeksi, reaksi alergi atau pun efek samping dari obat dan produk perawatan kulit. Ruam kulit dapat muncul secara tiba-tiba, atau pun ada juga yang muncul bertahap dalam beberapa hari.
Biasanya kebanyakan jenis ruam kulit akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam beberapa hari. Namun, ada juga jenis ruam kulit yang membutuhkan penanganan intensif untuk menghilangkan ruam.
Ini menjadi masalah umum yang dapat mempengaruhi semua kelompok usia, termasuk orang dewasa. Meskipun sering kali menganggap sebagai masalah kulit yang hanya terjadi pada anak-anak, ruam kulit pada orang dewasa juga dapat menjadi sumber ketidaknyamanan dan kekhawatiran.
Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, serta cara pengelolaan ruam kulit pada orang dewasa.
Daftar Isi
Jenis Ruam Kulit pada Orang Dewasa
Penyakit kulit atau ruam kulit ini memiliki karakteristik yang beragam, tergantung pada penyebab dari ruam kulit tersebut.
Berikut ini sejumlh pentyakit yang penyebabkan ruam kulit yang sering terjadi pada orang dewasa, antara lain:
Herpes zoster
Herpes zoster atau cacar api atau cacar ular merupakan penyakit kulit akibat oleh adanya infeksi virus. Ruam herpes zoster ini dapat menimbulkan rasa nyeri, perih, gatal atau pun kesemutan.
Lokasi munculnya cenderung hanya pada salah satu sisi tubuh dengan pola yang terlihat segaris.
Herpes zoster tampak seperti bintil merah yang berisi cairan. Seiring waktu, bintil kemudian akan berkembang menjadi luka lepuh yang mudah pecah. Lalu akan meninggalkan luka berkerak pada permukaan kulit.
Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut dapat tetap berada dalam tubuh dan menyebabkan herpes zoster saat virus tersebut teraktivasi kembali. Herpes zoster muncul dengan ruam berbentuk gelembung yang sangat nyeri, biasanya terjadi pada satu sisi tubuh.
Herpes genital (herpes simplex)
Salah satu penyakit menular seksual yang menular melalui adanya hubungan seksual, baik itu melalui vagina, mulut (oral), maupun anal. Ruam pada herpes simplex dapat muncul pada mulut atau pun area selangkangan.
Infeksi virus yang dapat menyebabkan munculnya lepuh berisi cairan pada kulit atau selaput lendir. Ketika lepuh pecah, dapat menyebabkan nyeri dan kerak yang terbentuk. Herpes simpleks tipe 1 biasanya terkait dengan infeksi sekitar mulut, sedangkan tipe 2 terkait dengan infeksi genital.
Kurap (ringworm)
Suatu infeksi jamur pada kulit yang menimbulkan ruam kulit tubuh, kulit kepala, selangkangan atau pun kuku. Penyakit kurap berbentuk cincin yang tebal di bagian tepi dan juga bersisik pada tengahnya.
Menyebabkan rasa gatal atau perih, serta dapat membuat kulit melepuh atau pun mengelupas dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Meskipun disebut “ringworm,” kondisi ini bukan karena cacing atau cacing pita, melainkan oleh jenis jamur.
Urtikaria (Hives)
Urtikaria (Hives) adalah kondisi yang muncul dengan munculnya benjolan merah yang gatal-gatal pada kulit. Benjolan ini bisa muncul dan menghilang dalam waktu singkat. Urtikaria seringkali akibat reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, atau faktor lainnya.
Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kulit menjadi merah, kemerahan, dan ditutupi oleh sisik-sisik perak atau putih. Lesi psoriasis seringkali terjadi pada area seperti lutut, siku, kulit kepala, dan punggung bawah.
Rosacea
Rosacea adalah kondisi kulit yang muncul dengan kemerahan pada wajah, terutama area pipi, hidung, dahi, dan dagu. Selain kemerahan, rosacea juga memiliki gejala lain seperti pembengkakan, penebalan kulit, dan pembuluh darah yang terlihat jelas.
Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah suatu peradangan kulit yang penyebabnya karena paparan zat pemicu alergi (alergen) atau zat yang mengiritasi (iritan), misalnya debu, polusi atau pun produk kosmetik. Luka kulit akibat dermatitis kontak terasa kasar dan juga gatal saat menyentuhnya.
Juga dapat menggelembung dan mengeluarkan nanah bila pecah, sehingga meninggalkan bekas luka seperti kerak. Dermatitis kontak akan muncul beberapa menit atau jam setelah kulit terpapar alergen atau juga zat iritan. Biasanya, ruam ini akan bertahan selama 2 minggu sampai 1 bulan.
Kebanyakannya ruam kulit tidak berbahaya. Meski demikian, beberapa ruam kulit dapat menjadi tanda dari adanya penyakit serius. Oleh karena itu, perlu melakukan pemeriksaan ke dokter jika muncul ruam kulit terutama jika ragu apa penyebab dari ruam tersebut.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi atau penularan.
Penyebab Ruam Kulit
Perubahan tekstur atau warna kulit yang dapat muncul dalam bentuk benjolan, bercak, atau lesi terjadi akibat adanya ruam. Ruam kulit pada orang dewasa bisa karena berbagai faktor, seperti alergi, infeksi, kondisi kulit tertentu, atau reaksi terhadap lingkungan.
Penting untuk mengidentifikasi penyebab ruam kulit guna memilih pengobatan yang tepat. Berikut pemicu terjadinya ruam kulit, seperti:
Alergi
Alergi makanan, obat-obatan, atau bahan kimia dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Ruam kulit akibat alergi biasanya berupa gatal-gatal dan bercak merah yang dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh.
Infeksi kulit
Infeksi bakteri, virus, atau jamur dapat menyebabkan ruam kulit pada orang dewasa. Contohnya adalah herpes zoster (cidera saraf yang menyebabkan ruam berbentuk gelembung dan sangat nyeri) dan infeksi jamur seperti kurap.
Kondisi kulit tertentu
Beberapa kondisi kulit seperti psoriasis (kulit kemerahan dengan sisik-sisik perak), eksim (peradangan kulit kronis), dan urtikaria (ruam gatal berbentuk benjolan) dapat menyebabkan ruam pada orang dewasa.
Reaksi obat
Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit yang mengakibatkan ruam. Ruam akibat reaksi obat sering kali berupa bercak merah atau urtikaria.
Gejala Ruam Kulit pada Orang Dewasa
Gejala ruam kulit dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, namun beberapa gejala umum yang dapat muncul meliputi:
- Bengkak atau benjolan
- Bercak merah atau kemerahan pada kulit
- Gatal-gatal atau sensasi terbakar
- Gejala flu atau nyeri tubuh (pada infeksi tertentu)
- Terkelupasnya kulit atau munculnya sisik-sisik
- Gejala sistemik seperti demam (pada infeksi)
Bagaimana Cara Mencegah Ruam Kulit?
Jika kamu melakukan hal berikut, maka akan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya ruam kulit:
- Hindari alergen dan iritan, yang merupakan pemicu terjadinya ruam kulit
- Jangan berbagi barang atau pakaian pribadi dengan seseorang yang menderita infeksi
- Gunakan sabun, pembersih, dan pelembab yang hipoalergenik dan bebas pewangi
- Setelah bersentuhan dengan alergen atau iritan yang diketahui, segera cuci tangan dengan bersih
Penanganan Ruam Kulit pada Orang Dewasa
Penanganan ruam kulit pada orang dewasa tergantung pada penyebab dan gejalanya. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
- Kompres dingin dapat membantu meredakan gatal-gatal dan peradangan pada ruam. Gunakan kain bersih yang dicelupkan dalam air dingin, lalu tempelkan pada area yang terkena.
- Jika ruam disebabkan oleh alergi atau iritasi, hindari bahan kimia atau zat penyebab ruam tersebut. Misalnya, jika deterjen menyebabkan dermatitis kontak, ganti dengan produk yang lebih lembut.
- Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan krim untuk mengurangi peradangan dan gatal-gatal. Perlu diingat bahwa, penggunaan krim ini sebaiknya diawasi oleh tenaga medis.
- Menghindari dehidrasi dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Pastikan Anda minum cukup air setiap hari.
- Meskipun gatal-gatal, menggaruk ruam kulit dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan infeksi sekunder. Cobalah untuk tidak menggaruk area yang terkena.
- Untuk ruam kulit tidak kunjung membaik atau gejalanya semakin parah, segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan dapat mendiagnosis penyebab ruam dan meresepkan pengobatan yang sesuai.
Dengan penanganan yang tepat, kebanyakan ruam kulit pada orang dewasa dapat diatasi dan diobati dengan berhasil.
Kapan Harus Ke Dokter?
Meskipun sebagian besar ruam tidak mengancam jiwa, namun beberapa ruam mungkin mengindikasikan kondisi yang lebih serius.
Jika kamu mengalami ruam dan mengalami salah satu gejala berikut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit terdekat. Gejala yang dimaksud seperti:
- Disertai demam
- Ruam di sekujur tubuh
- Munculnya ruam secara tidak terduga dan menyebar dengan cepat
- Sudah menyebabkan kulit melepuh
- Terasa menyakitkan yang tampak terinfeksi
- Kesulitan bernapas atau bengkak di mulut atau tenggorokan
Beberapa ruam mungkin memerlukan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk sembuh, jadi konsultasikan dengan dokter jika ruam tidak kunjung sembuh setelah seminggu. Jika tampaknya terinfeksi atau memburuk, segera hubungi Klinik Raphael cikarang.
Klinik gambar di bawah ini untuk langsung berkonsultasi dengan dokter kami
Sumber:
- My Cleveland Clinic. Skin Rash. Diakses dari: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17413-rashes-red-skin
- Health. Types of Skin Rashes and How to Treat Them. Diakses dari: https://www.health.com/skin-rash-7372022