penyakit prurigo

Memahami Prurigo: Penyakit Gatal yang Perlu Diketahui

Diposting pada

Prurigo atau juga bisa dikenal sebagai penyakit darah manis merupakan bentol-bentol yang sangat gatal dan juga muncul secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Bentol yang muncul di kulit ini dapat berukuran kecil hingga besar.

Penyakit kulit ini dapat muncul dibagian tubuh manapun, tetapi lebih sering muncul di lengan, kaki, punggung, perut ataupun bokong. Bentol akibat prurigo akan terasa semakin gatal dan semakin banyak muncul di bagian tubuh lain jika digaruk terus-menerus.

Umumnya penyakit ini tidak menyebabkan kondisi yang serius, namun prurigo dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab Prurigo

Belum diketahui secara pasti penyebab dari prurigo, meski demikian ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami prurigo, antara lain:

  • Diabetes
  • Limfoma
  • Lichen planus
  • Gangguan tiroid
  • Dermatitis atopik
  • Gagal ginjal kronis
  • Terganggunya mental

Selain dari beberapa kondisi diatas, seseorang juga berisiko terserang prurigo jika sedang mengkonsumsi obat untuk kanker. Selain itu juga, prurigo juga lebih sering terjadi pada kulit kering dan juga ibu hamil.

Faktor Pemicu Penyakit Prurigo

Ada beberapa faktor yang dapat memicu rasa gatal pada penderita prurigo, yaitu seperti:

  • Reaksi alergi
  • Stress yang berlebihan
  • Goresan atau pun iritasi di kulit
  • Cuaca yang terlalu panas atau juga terlalu dingin
  • Mengenakan pakaian yang berbahan kasar, seperti wool
  • Terkena paparan sinar matahari yang terlalu terik dan juga terlalu lama

Diagnosis Penyakit Prurigo

Untuk menetapkan diagnosis prurigo, dokter akan melakukan tanya jawab yang mengenai gejala yang dialami oleh pasien. Termasuk dengan kapan gejala mulai muncul, serta juga riwayat kesehata pasien. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk juga dengan melihat bentol di kulit melalui kaca pembesar.

Diagnosis prurigo umumnya dilakukan oleh seorang dokter kulit terdekat berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat medis pasien. Kadang-kadang, tes darah atau biopsi kulit mungkin diperlukan untuk mengkonfirmasi diagnosis dan mengec excludediagnosa penyakit lain.

Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan tambahan untuk lebih memastikannya, seperti:

  • Biopsi kulit, pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel kulit yang terkena prurigo dan akan menelitinya dibawah mikroskop.
  • Tes darah, pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa kondisi liver, ginjal dan tiroid, termasuk dengan mendeteksi kemungkinan adanya diabetes pada pasien.
  • Pemeriksaan immunofluorescence, pemerikaan ini dilakukan guna mendeteksi kemungkinan adanya penyakit kulit lain, yaitu seperti pemfigoid bulosa.
  • Tes alergi, pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan pemicu dari ruam.

Gejala Penyakit Prurigo

prurigo

Gejala utama dari prurigo ialah bentol-bentol yang dapat menimbulkan gatal sehingga membuat penderitanya tidak dapat menahan keinginan untuk menggaruk.

Ukuran dari bentol prurigo beragam, yaitu sekitar 0,5-2 cm. Bentol ini juga dapat menyebar akibat digaruk secara terus-menerus.

Meski dapat muncul di bagian tubuh manapun,bentol prurigo ini lebih sering muncul di kaki, lengan, paha, bokong, perut atau pun punggung. Pada beberapa kasus, bentol ini memiliki titik pada bagian tengahnya, seperti bekas gigitan serangga.

Akibat dari rasa gatalnya membuat penderitanya susah untuk beristirahat tidur. Rasa gatal ini dapat hilang timbul atau dapat terasa sepanjang waktu. Selain itu juga, bentol ini dapat menimbulkan sensasi panas atau pun perih.

Jika penderita terus-menerus menggaruk, bentol yang pada awalnya berwarna merah dapat berubah menjadi lebih gelap dengan cepat. Bentuk dan juga ukuran bentol umumnya tidak akan berubah dan susah sekali untuk membaik dengan sendirinya.

Pengobatan Penyakit Prurigo

  • Kortikosteroid topika berupa krim atau salep kortikosteroid dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan gatal.
  • Dokter mungkin meresepkan obat anti-gatal, seperti antihistamin, untuk mengurangi rasa gatal.
  • Terapi psikologis jika stres atau kecemasan diperkirakan menjadi faktor penyebab atau memperburuk prurigo, terapi psikologis seperti kognitif-behavioral therapy (CBT) dapat membantu.
  • Jika prurigo disebabkan oleh alergi terhadap gigitan serangga atau bahan tertentu, menghindari pemicu ini dapat membantu mencegah kambuhnya penyakit.
  • Menggunakan baju berbahan lembut dan sabun yang lembut dapat membantu mencegah iritasi kulit.
  • Pengobatan mandiri melibatkan menjaga kebersihan kulit, menghindari menggaruk, menggunakan pelembap kulit, dan menghindari pemicu yang dapat memperburuk prurigo.

Cara Mencegah Prurigo

Selain perawatan yang telah disebutkan, pencegahan prurigo juga merupakan komponen penting dalam manajemen penyakit ini. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko kambuhnya prurigo:

  • Jika Anda mengetahui pemicu-pemicu khusus yang memicu gejala prurigo, berusaha untuk menghindarinya. Ini bisa termasuk menghindari serangga yang dapat menggigit atau menyengat, serta menghindari paparan alergen atau bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit Anda.
  • Menghindari suhu ekstrem seperti terlalu panas atau terlalu dingin dapat memperburuk prurigo. Hindari paparan suhu ekstrem dan gunakan perlindungan kulit yang sesuai saat berada di bawah matahari.
  • Jaga kulit agar tetap lembap dengan menggunakan pelembap kulit secara teratur dapat membantu menjaga kulit Anda tetap lembap dan mengurangi risiko iritasi.
  • Beberapa makanan tertentu dapat memicu alergi atau reaksi kulit. Jika Anda mencurigai adanya reaksi makanan terhadap gejala prurigo Anda, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau alergologis.

Komplikasi Penyakit Prurigo

Jika tidak segera ditangani, prurigo dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya, bahkan dapat menyebabkan imsonia. Selain itu juga, prurigo dapat menimbulkan beberapa komplikasi lainnya, antara lain:

  • Timbulnya bekas luka akibat dari garukan
  • Infeksi bakteri dikulit yang gatal karena digaruk secara terus-menerus
  • Perubahan warna kulit di area yang gatal menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi)

Tidak hanya dari komplikasi diatas, prurigo juga dapat mengganggu penampilan sehingga membuat penderitanya merasa malu, cemas bahkan juga depresi.

Kapan Harus Pemeriksaan ke Dokter?

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika muncul ruam atau pun bentol yang sangat gatal sehingga mengganggu tidur dan juga aktivitas sehari-hari. Juga segera ke dokter jika timbul gejala infeksi pada bentol yang disertai dengan gejala berikut ini:

  • Keluarnya nanah atau cairan yang berbau.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di dekat ruam.
  • Nyeri, panas dan juga kemerahan di bentol dan juga area kulit sekitarnya.
  • Pada ibu hamil dan mengalami prurigo, maka konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan juga aman.
konsultasi dokter online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *