Kulit kering bersisik dapat terjadi akibat hilangnya air dari lapisan kulit. Kondisi ini dapat disebabkan oleh paparan sinar UV yang berlebih dan juga berbagai kondisi medis tertentu, seperti psoriasis, dermatitis, dan iktosis.
Lapisan kulit tertular atau epidermis terdiri dari campuran sel kulit mati juga minyak alami yang membantu kulit menahan air dan menjaga kelembapannya.
Akibat dari lapisan epidermis rusak dan tidak dapat mempertahankan kelembapan alami kulit atau jika proses regenerasi sel kulit terganggu. Maka seseorang akan mengalami kulit kering yang bersisik.
Daftar Isi
Penyebab Kulit Kering Bersisik
Sel kulit akan digantikan dengan sel kulit yang baru setiap harinya. Namun, pada beberapa kondisi seperti terpapar sinar UV yang berlebih juga menderita kondisi-kondisi medis tertentu.
Bisa menyebabkan proses pergantian sel kulit bisa terganggu yang akhirnya mengakibatkan sel kulit menjadi menumpuk dan menyebabkan kulit kering bersisik.
Berikut ini kondisi medis yang dapat menyebabkan terjadinya kulit kering yang bersisik, antara lain:
Psoriasis
Psoriasis merupakan suatu penyakit autoimun yang dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada kulit. Kondisi ini akan menyebabkan munculnya bercak tebal yang terasa gatal, nyeri dan kulit kering berisisk.
Normalnya, prsoses pergantian sel kulit mati membutuhkan sekitar 1 bulan. Namun, pada penderita psoriasis pergantian sel kulit mati hanya memerlukan 3-4 hari yang akibatnya sel-sel kulit tersebut justru akan menumpuk dan menebal pada kulit.
Dermatitis
Kondisi kulit kering yang bersisik juga dapat terjadi akibat dermatitis, yaitu istilah untuk kondisi yang menyebabkan terjadinya peradangan pada kulit. Dermatitis ini memilki berbagai penyebab, mulai dari genetik, sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif sehingga paparan zat iritan.
Adapun beberaoa jenis dermatitis yang dapat menyebabkan kulit kering berisisik, seperti dermatitis atopik (eksim), dermatitis seboroik, dermatitis kontak, dan juga dermatitis stasis.
Selain menyebabkan kulit kering bersisik, kondisi-kondisi tersebut juga biasanya dapat menimbulkan rasa gatal, ruam, dan kulit melepuh.
Keratosis aktinik
Keratosis aktinik merupkan suatu kondisi pra-kanker yang umumnya terjadi akibat paparan sinar UV. Tanpa pengobatan, kondisi ini dapat berkembang dan berubah menjadi karsinoma sel skuamosa.
Gejala utama dari keratosis aktinik ini yaitu berupa kulit kering bersisik yang menebal dan mengalami perubahan warna. Area kulit yang terkena keratosis aktinik ini juga terkadang terasa sakit saat menyentuhnya dan kasar seperti amplas.
Pityriasis rosea
Pityriasis rosea juga dapat menyebabkan kulit kering bersisik dengan adanya ruam kulit. Kondisi ini berawal dari 1 titik bulat seperti berwarna merah atau kecoklatan pada bagian tengah tubuh, seperti dada dan perut.
Kuti air
Selain di tubuh, kulit kering bersisik juga dapat terjadi di kaki. Salah satu penyebabknya ialah kutu air. Kondisi ini dapat terjadi pada kaki yang basah dan juga lembap akibat memakai Sepatu yang terlalu ketat dalam jangka waktu yang lama.
Kutu air biasanya muncul dengan adanya ruam kulit yang gatal dan bersisik pada sela-sela dan telapak kaki.
Jika sudah terlalu parah atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, kutu air juga dapat menyebar ke bagian kaki lainnya.
Iktiosis
Beberapa kelainan pada kulit yang diturunkan dari orang tua kea nak dapat menyebabkan terjadinya kulit keirng bersisik, salah satunya adalah iktois.
Pada penderita iktosis, terjadi mutasi genetik yang dapat menyebabkan sel-sel kulit baru tumbuh lebih cepat daripada sel-sel kulit mati yang akibatnya sel kulit mati menjadi menumpuk dan membuat kulit tampak kering bersisik.
Baca juga: Kulit gatal berair
Panu
Orang yang tinggal dengan daerah yang beriklim tropis lebih rentan untuk terinfeksi panu (tinea versicolor). Kondisi penyebab kulit kering berisisik akibat dari pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebih, jamur yang normal terdapat pada kulit.
Cuaca yang panas dan juga lembap serta keringat yang berlebih dapat menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan jamur penyebab panu.
Saat kulit menjadi lebih hangat dan juga lembap, terjadi pertumbuhan jamur yang berlebih, maka dari itu sebabnya panu lebih sering terjadi pada orang yang tinggal beriklim tropis.
Panu biasanya muncul dengan bintik-bintik yang berwarna putih, coklat atau merah muda yang terkadang dengan kulit kering berisisik.
Sunburn
Paparan sinar UV yang terlalu lama akan membuat sel-sel kulit menjadi rusak (sunburn). Hal tersebut membuat sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan cara meningkatkan aliran darah ke daerah yang mengalami sunburn.
Kondisi ini berawal dengan adanya ruam yang terasa panas, nyeri, dan gatal. Sunburn tidak hanya terjadi akibat paparan sinar matahari, tetapi juga penggunaan lampu UV, tanning bed, dan alat pengering nail art.
Penyebab Lain Kulit Kering Bersisik
Selain beberapa penyebab tersebut, terdapat penyebab lain yang bisa saja menjadi pemicu terjadinya kulit kering bersisik, seperti:
Kurangnya kelembapan
Kurangnya kelembapan bisa menjadi pemicu kulit menjadi kering dan bersisik. Hal ini terjadi akibat hilangnya banyak air dan minyak alami pada kulit.
Sehingga kondisi tersebut malah membuat kulit menjadi terasa kering, kaku sampai bersisik. Bisa juga karena terlalu sering mandi menggunakan air hangat dan akibat sabun dengan bahan yang keras.
Cuaca kering atau dingin
Saat cuaca terasa dingin atau udara sangat kering, kulit cenderung lebih cepat kehilangan kelembapannya. Ini yang sering menyebabkan kulit menjadi kering hingga bersisik seperti pada wajah, tangan dan kaki.
Jadi kamu harus lebih memperhatikan ketika musim hujan atau saat berada pada ruangan ber AC cukup lama, kulit jadi gampang kering.
Faktor usia
Semakin bertambah usia, produksi minyak alami pada kulit akan berkurang. Akibatnya, kulit jadi lebih rentan kering dan bersisik. Jadi, kalau kamu merasa kulit semakin kering seiring bertambahnya usia, itu adalah hal yang wajar, tapi tentu saja tetap perlu perawatan yang tepat.
Sabun yang salah
Penggunaan sabun yang tidak cocok dengan jenis kulit kamu juga bisa menyebabkan kulit kering. Sabun yang terlalu keras atau mengandung bahan kimia tertentu bisa mengikis minyak alami pada kulit, sehingga membuat kulitmu jadi kering dan bersisik.
Sebaiknya, pilih sabun yang lembut dan mengandung bahan-bahan yang bisa melembapkan kulit.
Pencegahan Kulit Kering Bersisik
Kulit kering berisisik dapat terjadi pada bagian tubuh manapun, jika kulit kering berisisk timbul pada area yang tertutup, kondisi ini hanya akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Namun, jika kulit kering bersisik terjadi pada area terbuka, seperti wajah, leher dan tangan, kondisi ini dapat menurukan kepercayaan diri pada penderitanya.
Agar hal tersebut tidak terjadi, ada beberapa cara untuk mencegah kulit kering bersisik yang dapat kamu lakukan, antara lain:
- Pandai mengelola stress
- Mengoleskan lotion atau pelembap kulit
- Hindari paparan sinar matahari yang berlebih
- Menggunakan tabir surya dengan minimal SPF 30 ketika hendak beraktivitas
- Konsumsi air putih setidaknya 8 gelas setiap harinya untuk mencegah dehidrasi
- Mengeringkan kulit yang basah menggunakan handuk dengan lembut setelah mandi
- Tidak menggunakan sabun mandi yang mengandung bahan berbahaya seperti parfum, alkohol, dan sodium lauryl sulfate (SLS)
Jika kondisi kulit kering bersisik semakin parah dan menyebabkan terjadinya infeksi tambahan. Sebaiknya untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan mandiri dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan Dokter Klinik Raphael mengenai masalah kulit ini melalui nomor WhatsApp 0813-96254650 (Free).