Amenorrhea merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita tidak mengalami menstruasi pada periode atau masa menstruasi (biasanya selama 6 bulan lebih). Dalam beberapa kasus pada wanita yang mengalami penyakit amenorrhea dapat menjadi pertanda adanya masalah yang serius.
Atau bisa saja kondisi seperti ini menjadi hal yang biasa dan tidak mempunyai efek membahayakan bagi kesehatan wanita. Sebelum membahas lebih jauh tentang penyakit amenorrhea, baiknya pahami terlebih dahulu tentang siklus menstruasi.
Pada tubuh seorang wanita ketika telah datang masa reproduksi maka juga dapat memproduksi hormon yang dapat mempengaruhi fungsi dan alat kelamin. Perkembangan aparatus folikel di ovarium dapat dipengaruhi oleh produksi estrogen yang terjadi pada saat paruh pertama siklus haid. Khususnya saat pembuahan diperlukan pembentukan folikel dominan dan tempat ovum matang.
Hampir 4% pada wanita dengan usia reproduksi mengalami amenorrhea, karenanya masalah seperti ini perlu diketahui oleh para wanita. Terlebih jika ia sedang merencanakan proses kehamilan maka perlu dipelajari tentang gangguan siklus menstruasi ini. Amenorrhea pada wanita bisa saja menjadi pertanda bahwa adanya kerusakan pada sistem reproduksi. Hal tersebut terjadi karena dari beberapa penyakit seperti neoplasma, neurogenetik dan endokrin.
Daftar Isi
Jenis amenorrhea
Wanita yang tidak mengalami menstruasi selama setengah tahun atau lebih seringkali didiagnosis menderita amenorrhea primer atau amenorrhea sekunder. Penyebabnya karena adanya kondisi psikogenetik, gangguan endoktrin atau mengalami perubahan anatomi.
Ketika fungsi ovarium menurun serta mengalami perubahan fungsional di dalam rahim maka bisa saja mengalami amenorrhea fisiologis. Hal tersebut dapat terjadi pada masa kehamilan dan menyusui, menopause dan sebelum masa pubertas.
Berikut ini pengertian tentang jenis amenorrhea primer dan sekunder seperti :
- Amenore primer terjadi ketika tidak adanya menstruasi pada anak perempuan setelah usianya telah 16 tahun atau pada masa pubertas. Penyebabnya karena mempunyai salah satu anggota keluarga yang mengalami keterlambatan menstruasi.
- Amenore sekunder, sebelumnya mengalami siklus haid yang teratur lalu ia tidak haid selama 3 bulan. Sebelumnya siklus haid yang tidak teratur kemudian mengalami tidak haid selama 6 bulan.
Penyebab Amenorrhea pada Wanita
Cukup beragam penyebab wanita mengalami gangguan siklus menstruasi atau amenorrhea. Oleh karena itu penyebabnya dibagi kedalam jenisnya seperti :
- Amenorrhea primer disebabkan karena tingkat sistem reproduksi atau tingkat kromosom mengalami cacat bawaan. Kerusakan pada hipotalamus karena tekanan pada periode ini dan akibat beban berat.
- Amenorrhea sekunder disebabkan karena alasan fisiologis seperti menapause, hamil dan menyusui. Penyebab lain yaitu seperti gangguan hormonal, penyakit ginekologi dan faktor psikologis.
Tanda dan Gejala Amenorea pada Wanita
Gejala untuk penyakit amenorrhea dibedakan menjadi 2 bagian yaitu primer dan sekunder berdasarkan apa penyebabnya. Berikut gejala dari penyakit amenorrhea primer yang dapat menyerang wanita seperti :
- Jerawat
- Hipertensi
- Sakit kepala
- Penglihatan terganggu
- Muncul rambut pada lokasi yang tidak biasanya
- Perubahan pada organ genital eksternal dan internal
- Patologi genetik atau kromosom yaitu anak perempuan dengan usia 14 tahun dan ia belum mengalami menstruasi
Sedangkan untuk gejala amenorrhea sekunder yaitu :
- Mual
- Payudara membengkak
- Rasa sakit pada jantung
- Hormon tidak seimbang
- Kulit berwarna agak gelap
- Membesarnya kelenjar tiroid
- Mudah merasa lelah dan haus
- Sakit kepalaPenglihatan mulai pudar
- Tidak menstruasi selama 6 bulan atau lebih
Pemeriksaan yang diperlukan untuk mendiagnosis amenore?
Ketika Anda merasakan gejala yang tidak biasa dalam siklus menstruasi akhir-akhir ini, maka jangan tunggu lama lagi untuk segera menemui dokter kelamin terdekat. Hal tersebut dikarenakan untuk dapat segera dilakukan pemeriksaan sebagai cara mendiagnosis masalah yang Anda alami.
Jika memang Anda didiagnosis mengalami penyakit amenorrhea maka dokter kelamin akan mengidentifikasi penyebabnya. Berikut ini beberapa cara dalam pemeriksaan untuk penyakit amenore yaitu :
- Tes darah
- Pielografi intravena
- Endoskopi pada organ perut
- dialog dengan seorang psikolog
- Ultrasonografi organ perut dan panggul
- Laparoskopi (teknik bedah minimal invasif)
- Histeroskopi (pemeriksaan perangkat keras rongga rahim)
- Studi kariotipe untuk patologi kromosom (relevan dalam kasus amenore primer)
Komplikasi yang mungkin terjadi
Komplikasi yang mungkin dapat terjadi pada seorang wanita yang menderita penyakit amenorrhea karena tidak segera melakukan pengobatan yaitu :
- Osteoporosis
- Diabetes melitus
- Siklus menstruasi tidak teratur
- Penyakit jantung dan pembuluh darah
- Organ genital lebih beresiko terkena tumor
- Kemungkinan terjadi keguguran dan lahir prematur menjadi lebih tinggi pada wanita yang sedang hamil dan menderita amenorrhea.
Penjelasan diatas merupakan gambaran singkat untuk menerangkan tentang penyakit amenorrhea yang perlu anda ketahui. Karenanya jangan dianggap sepele jika anda mengalami gangguan pada siklus menstruasi. Segera datang ke klinik kelamin terdekat atau berkonsultasi dengan dokter kelamin terbaik untuk segera mendapatkan penanganan.
Untuk info lebih lanjut tentang permasalahan seputar penyakit ginekologi dan andrologi maka segeralah melakukan konsultasi dengan Klinik Raphael. Konsultasi dengan klinik raphael gratis via whatsapp dengan meng-klik gambar di bawah ini.