infeksi saluran kemih pada bayi

Infeksi Saluran Kemih pada Bayi

Diposting pada

Infeksi saluran kemih (ISK) pada bayi sering kali sulit dikenali karena gejalanya tidak selalu jelas. Tapi jangan pernah menyepelekannya karena bisa berisiko jika tidak segera mendapat penanagan.

Nah, supaya kamu bisa lebih waspada, yuk kenali apa itu infeksi saluran kemih pada bayi, apa penyebabnya, seperti apa tandanya, dan bagaimana cara mengobatinya!

Pada bayi, infeksi saluran kemih ini bisa menyerang bagian atas (ginjal) maupun bagian bawah (kandung kemih dan uretra).

ISK bisa terjadi pada bayi laki-laki maupun perempuan, tapi lebih sering terjadi pada bayi perempuan dan bayi laki-laki yang belum sunat.

Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Bayi

Penyebab utama infeksi saluran kemih pada bayi adalah bakteri, biasanya bakteri Escherichia coli (E. coli) yang berasal dari usus.

Bakteri ini bisa masuk ke saluran kemih melalui uretra dan berkembang biak.

Berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko bayi terkena infeksi saluran kemih pada bayi antara lain:

  • Kondisi medis tertentu, seperti kelainan saluran kemih bawaan.
  • Bayi laki-laki yang belum sunat, karena bakteri bisa mudah berkumpul pada kulup.
  • Cara membersihkan area genital yang kurang tepat, misalnya menyeka dari belakang ke depan.
  • Jarang mengganti popok dan lingkungan lembap bisa jadi tempat ideal bagi bakteri berkembang.

Ada juga penyebab lainnya seperti:

  • Faktor genetik
  • Kelainan bentuk ginjal
  • Penyumbatan saluran kemih

Ciri Ciri Infeksi Saluran Kemih pada Bayi

Gejala infeksi saluran kemih pada bayi sering kali tidak spesifik, apalagi bayi belum bisa bicara. Tapi ada beberapa tanda yang bisa jadi petunjuk, seperti:

  • Muntah atau diare
  • Demam tanpa sebab yang jelas
  • Urine berbau menyengat atau keruh
  • Sulit menyusu atau tidak nafsu makan
  • Bayi rewel dan lebih sering menangis
  • Bayi tampak lesu atau tidak seaktif biasanya
  • Pada popok terdapat urine walaupun hanya sedikit
  • Kadang muncul ruam atau kemerahan sekitar area kelamin
  • Frekuensi buang air kecil berubah (bisa lebih sering atau lebih jarang)

Kalau bayi mengalami demam lebih dari 38°C selama lebih dari 24 jam tanpa gejala flu atau batuk, sebaiknya segera periksakan ke dokter, karena bisa jadi itu tanda infeksi saluran kemih.

Apakah ISK pada Bayi ini Berbahaya?

Kalau mendapatkan pengobatan dengan cepat dan tepat, ISK biasanya bisa sembuh tanpa komplikasi.

Tapi kalau membiarkan gejalanya, infeksi bisa menyebar ke ginjal dan menyebabkan masalah kesehatan pada bayi, seperti:

  • ISK berulang
  • Kerusakan ginjal
  • Gangguan pertumbuhan
  • Infeksi berat (sepsis)

Karena itu, penting untuk tidak mengabaikan gejala awal dan segera konsultasi ke dokter anak jika curiga ci Kecil mengalami ISK.

Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih pada Bayi

Pengobatan utama ISK adalah antibiotik, dosis pemberiannya berdasarkan hasil kultur urine. Jenis dan cara pemberiannya tergantung seberapa parah infeksinya.

Biasanya untuk infeksi saluran kemih ringan, dokter biasanya meresepkan antibiotik oral (minum) selama 7 sampai 10 hari.

Namun jika infeksi sudah cukup parah atau usia bayi masih sangat kecil, pemberian antibiotik bisa melalui infus.

Perlu mengetahui bahwa dalam pengobatan antibiotik ini harus selesai sesuai yang anjuran dari dokter dan jangan berhenti sebelum pemberian antibiotiknya selesai.

Mencegah Infeksi Saluran Kemih pada Bayi

Berikut beberapa tips sederhana untuk mencegah infeksi saluran kemih pada bayi, antara lain:

  • Ganti popok secara rutin, terutama setelah buang air besar.
  • Bersihkan area kelamin dengan benar dari arah depan ke belakang.
  • Jika anak laki-laki belum disunat, pastikan kebersihan kulup tetap terjaga.
  • Pastikan bayi cukup minum ASI atau susu formula, agar saluran kemih tetap lancar.
  • Jangan terlalu ketat memakaikan popok atau celana, biar area kelamin tidak lembap.
  • Gunakan air bersih dan kain lembut saat membersihkan, hindari sabun beraroma kuat atau tisu basah beralkohol.

Infeksi saluran kemih pada bayi memang sering sulit dikenali, tapi bukan berarti tidak bisa dicegah dan diobati.

Kuncinya adalah waspada terhadap gejala-gejalanya, terutama demam tanpa sebab jelas, serta segera berkonsultasi ke dokter.

konsultasi dokter online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *