
Penyakit kelamin memang menjadi infeksi yang sering menyerang pria maupun wanita. Terlebih ketika gaya hidup seksualnya yang buruk dengan mempunyai banyak pasangan seksual. Gaya hidup seperti ini yang menyebabkan seseorang sangat rentan terinfeksi penyakit menular seksual (PMS). Pernyataan tersebut didukung oleh data yang kami kutip dari laman WHO.
Badan kesehatan dunia ini memberikan pernyataan bahwa dalam setiap harinya di dunia bisa lebih dari 1 juta kasus infeksi menular seksual. Lebih bahayanya lagi, banyak dari infeksi tersebut yang tidak menimbulkan gejala apapun. Kasus pertahunnya mencapai 374 juta dengan penyakit klamidia, gonore, trikomoniasis dan sifilis. Dengan kasus yang banyak seperti ini maka kita semua harus lebih berhati-hati agar terhindar dari infeksi menular seksual. Setialah pada satu pasangan agar Anda tidak tertular infeksi karena mempunyai banyak pasangan. Karena penularan IMS ini umumnya melalui hubungan seksual dengan orang yang sudah terinfeksi.
Daftar Isi
Harus peka terhadap penyakit kelamin
Infeksi menular seksual (IMS) ketika pertama kali menginfeksi tubuh biasanya tidak menyebabkan gejala apapun, terlebih jika infeksi terjadi pada wanita. Untuk melindungi diri dari infeksi penyakit kelamin ini Anda harus peka terhadap apapun gejala yang dirasa patut dicurigai. Anda juga disarankan untuk melakukan skrining atau tes untuk penyakit kelamin. Datanglah ke tempat penyedia layanan kesehatan setempat atau lebih khusus Anda bisa mengunjungi Klinik Kelamin Terdekat.
Ketika Anda terinfeksi, lalu melakukan pemeriksaan PMS ini, maka dapat meminimalisir gejala yang semakin parah. Penyakit akan segera diketahui dan dokter akan melakukan pengobatan yang tepat. Dengan begitu Anda dapat mengobati dengan cepat sebelum terjadi komplikasi yang semakin parah. Beberapa penyakit kelamin jika tidak segera diobati maka dapat menjadi penyebab sulit hamil. Anda juga mendapat pengetahuan tentang bagaimana cara mencegah dari infeksi penyakit kelamin ini setelah berkonsultasi dengan dokter kelamin.
Tes atau skrining penyakit menular seksual ini sangat disarankan bagi Anda ketika muncul gejala yang tidak bisa pada area kelamin. Terlebih jika sebelumnya Anda mempunyai riwayat melakukan hubungan seksual yang sembarangan. Dikhawatirkan pasangan Anda sudah terinfeksi IMS terlebih dahulu kemudian pada saat melakukan hubungan intim, infeksi menular pada diri Anda.
5 kebiasaan buruk penyebab penyakit kelamin
Penyebab terjadinya penularan penyakit kelamin (PMS) seperti gonore dan sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri, akibat 4 kebiasaan buruk yang sering dilakukan. Terkadang penyebaran infeksi penyakit kelamin ini sering tidak disadari padahal penularannya karena kebiasaan buruk Anda. Untuk itu mari ketahui apa saja hal yang menjadi penyebab penularan penyakit kelamin ini, diantaranya:
Tidak menggunakan kondom saat hubungan intim
Hubungan intim tidak menggunakan kondom dapat memicu beberapa resiko buruk bagi kesehatan. Terlebih jika Anda suka melakukan hubungan intim dengan beberapa pasangan. Walaupun ancaman kesehatannya sudah cukup jelas tetapi beberapa orang memang enggan untuk menggunakan kondom saat hubungan badan. Perlu diketahui manfaat menggunakan kondom selain dapat mencegah wanita hamil juga sebagai upaya pencegahan tertular penyakit kelamin.
Walaupun belum sepenuhnya dapat mencegah penularan infeksi menular seksual pada seseorang, namun pemakaian kondom tetap disarankan. Ketika Anda tidak mengenakan kondom saat hubungan badan maka resiko tertulah macam-macam penyakit kelamin akan semakin tinggi.
Penyakit seperti gonore, sifilis, klamidia dan HIV/AIDS menjadi beberapa infeksi menular seksual yang penyebarannya melalui cairan tubuh seperti sperma. Ketika hubungan intim tidak menggunakan pelindung maka bakteri akan mudah menginfeksi tubuh melalui sperma pasangan. Penggunaan kondom ketika hendak melakukan hubungan intim menjadi hal yang sangat diperlukan untuk mencegah penularan PMS.
Berbagi mainan seks
Jangan dianggap hal yang biasa ketika mainan seks yang digunakan secara bersamaan dengan teman Anda. Hal tersebut bisa saja menjadi penyebab berpindahnya bakteri penyakit kelamin melalui cairan yang menempel pada mainan seks. Jika anda menggunakan mainan seks yang sama hendaklah mencucinya terlebih dahulu sampai bersih. Tujuannya untuk menghilangkan virus maupun bakteri yang menempel pada mainan seks yang akan digunakan kembali.
Selain dapat menjadi tempat berpindahnya bakteri maupun virus, mainan seks juga dapat menyebabkan iritasi pada vagina. Untuk itu jika Anda hendak menggunakan mainan seks harus lebih diperhatikan lagi. Kalau perlu hindari menggunakan mainan seks secara bersamaan tanpa dibersihkan terlebih dahulu.
Mempunyai banyak pasangan intim
Kebiasaan sering berganti pasangan seksual menjadi hal yang paling beresiko terhadap penularan penyakit kelamin. Terlebih jika Anda tidak selektif dalam memilih pasangan, karena bisa saja salah satu dari mereka sudah terinfeksi bakteri penyakit kelamin. Lalu ketika melakukan hubungan intim dengannya maka bakteri akan sangat mudah berpindah dan menginfeksi diri Anda.
Pada wanita penyakit kelamin ini awalnya sering tidak menimbulkan suatu gejala, sehingga ia tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi. Dengan demikian untuk mengetahui pasangan wanita Anda sedang terinfeksi atau tidak menjadi susah. Sangat disarankan bagi Anda untuk tidak bergonta-ganti pasangan seksual, tujuannya untuk menjaga diri dari penularan infeksi. Selain itu dengan setia pada satu pasangan maka Anda menjadi pasangan yang hebat baginya.
Mengkonsumsi alkohol, narkoba atau obat obatan terlarang
Mengkonsumsi narkoba dapat membuat seseorang sulit berfikit secara nalar juga dapat menurunkan tingkat kesadaran. Selain mengkonsumsi narkoba menjadi hal yang dilarang, narkoba juga membuat si pemakai menjadi tidak selektif dalam memilih pasangan seksual. Mungkin saja terdapat seseorang yang terinfeksi IMS dan ia berhubungan badan dengannya.
Hai Sobat Raphael, jika Anda merasa ada gejala aneh yang mulai terasa pada area sekitar kelamin, jangan tunggu gejalanya semakin parah. Segeralah berkonsultasi dengan Klinik Raphael dengan menghubungi nomor 0813-9625-4650 atau 0857-7077-3681. Anda juga bisa Berkonsultasi Gratis dengan Dokter melalui link https://bit.ly/Klinikraphael. Semua informasi data diri yang Anda berikan hanya untuk kepentingan reservasi pengobatan, jadi dijamin akan terjaga rahasianya.