Tinea Pedis merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya infeksi jamur pada kaki. Biasanya, infeksi jamur ini bisa terjadi akibat kaki yang sering berkeringat dan menyebabkan gatal-gatal.
Penyakit yang biasa disebut kutu air ini bisa menular melalui berbagai media, seperti lantai, handuk, atau pakaian yang telah terkontaminasi oleh jamur pemicunya.
Kutu air merupakan salah satu jenis tinea yang muncul pada kaki seseorang terutama pada sela-sela jari. Kondisi ini umumnya terjadi apabila seseorang memiliki kaki yang mudah berkeringat.
Klinik Raphael akan membantu Anda dalam mempelajari tentang penyakit tinea pedis.
Daftar Isi
Penyebab Tinea Pedis
Kutu air ini akibat sekelompok jamur yang tumbuh pada sela-sela jari kaki.
Ada beberapa jenis jamur yang dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit tinea pedis seperti trichophyton rubrum, T. Interdigitale, dan epidermophyton floccosum.
Ketiganya masuk ke dalam kelompok jamur dermatofita yang dapat mengakibatkan kerusakan kulit dan kuku kaki.
Karena, ketiga jamur ini memiliki kemampuan untuk hidup dalam jaringan keratin.
Keratin merupakan protein pada kuku dan rambut yang bertugas menjaga kuku dan rambut agar senantiasa sehat.
Jamur ini biasa berkembang dan tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap.
Penularan Penyakit Tinea Pedis
Penularan penyakit tinea pedis dapat melalui berbagai cara, yaitu :
- Kontak langsung. Kutu air bisa menular melalui kontak kulit dengan orang yang terinfeksi, contohnya ketika tangan atau kaki bersentuhan dengan penderita.
- Kontak tidak langsung. Penularan ini terjadi jika seseorang menyentuh atau menggunakan barang-barang pribadi yang telah terkontaminasi dengan jamur misal pakaian, kaos kaki, sepatu, handuk, dll.
Ketika sudah berpindah ke tubuh lainnya, jamur biasanya tidak langsung tumbuh begitu saja. Jamur akan tumbuh subur jika kaki seseorang dalam kondisi basah dan lembap.
Terlebih saat seseorang kurang menjaga kebersihan kaki, orang dengan sistem imunitas tubuh yang lemah biasanya lebih rentan terkena tinea pedis.
Tanda dan Gejala Tinea Pedis
Orang yang mengalaminya kulit kaki terasa gatal, terkelupas, bahkan hingga terluka.
Selain tumbuh pada sela-sela jari kaki, jamur penyebab kutu air ini juga bisa menyebar sampai ke kuku kaki bahkan ke tangan.
Berikut merupakan beberapa tanda dan gejala yang sering dialami penderita tinea pedis, seperti:
- Kulit mengelupas dan pecah-pecah.
- Kering pada kulit dan bersisik.
- Kulit meradang yang mungkin tampak kemerahan.
- Kuku kaki berubah warna, serta menjadi tebal dan rapuh.
- Rasa gatal, panas atau sensasi terbakar pada sela-sela jari tangan atau kaki.
Beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan tinea pedis:
- Jarang mengganti kaos kaki.
- Atlet gulat karena melakukan kontak langsung.
- Sering menggunakan alas kaki yang terlalu tertutup dan ketat.
- Infeksi jamur dapat menyebar saat di ruang ganti, sauna, kolam renang atau pemandian umum.
Baca juga : Tinea Cruris – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Diagnosis Tinea Pedis
Untuk dapat mendiagnosis penyakit ini, dokter akan melihat kondisi kulit yang terinfeksi.
Selanjutnya, biasanya dokter akan mengambil sedikit sampel jaringan kulit untuk memeriksanya dengan mikroskop dan lab.
Pencegahan Tinea Pedis
Adapun beberapa cara untuk mencegah terjadinya tinea pedis, yaitu:
- Jagalah kebersihan kaki.
- Gantilah kaos kaki sesering mungkin, terutama ketika sering berkeringat.
- Gunakan sepatu yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
- Kenakan sandal atau alas kaki lainnya saat berada pada kolam renang, kamar mandi umum, dan tempat-tempat lembap lainnya.
- Segera keringkan kaki setelah terkena air.
- Jangan menggaruk kulit yang terkena infeksi jamur atau saat terasa gatal.
- Hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk, kaos kaki, atau sepatu dengan orang lain.
Pengobatan Tinea Pedis
Pengobatan bertujuan untuk meredakan infeksi serta mencegah penyebaran dan kekambuhan infeksi.
Akan tetapi perlu tahu, bahwa pengobatan untuk infeksi jamur umumnya membutuhkan waktu hingga beberapa minggu.
Pengobatan infeksi tinea pedis dapat dengan obat antijamur sesuai dengan resep obat dari dokter. Obat ini dapat berupa salep, gel, semprotan, atau oral.
Jenis obat, dosis, dan cara penggunaan akan menyesuaikan dengan kondisi dan tingkat keparahan kutu air yang terjadi.
Umumnya, dokter akan memulai pengobatan dengan obat salep. Jika tidak ada perbaikan dengan cara ini, pengobatan bisa dengan pemberian obat antijamur oral.
Antijamur yang bisa mengatasi tinea pedis adalah antijamur golongan azole dan antijamur golongan allylamine.
Untuk meredakan rasa gatal, dokter akan meresepkan obat antihistamin. Sementara apabila terjadi infeksi sekunder, dokter akan meresepkan antibiotik.
Perlu mengetahui, bahwa melakukan pengobatan perlu terus sampai tuntas.
Jangan menghentikan pengobatan secara sembarangan meski keluhan yang muncul telah membaik.