Sariawan pada vagina bisa disebabkan karena parasit, infeksi jamur atau infeksi dar bakteri penyakit menular seksual. Sariawan atau peradangan yang terjadi pada permukaan mukosa, baik itu pada mulut, bibir atau vagina.
Ternyata sariawan tidak hanya terjadi pada mulut atau bibir loh tapi vagina juga bisa sariawan. Tentunya sariawan yang terjadi pada vagina ini berbeda dengan sariawan pada mulut atau bibir.
Banyak wanita merasa khawatir ketika ia mengalami sariawan pada bibir, terlebih pada kasus dan gejala tertentu. Untuk itu kebersihan area kewanitaan sangatlah penting karena vagina cukup rentan dengan iritasi dan infeksi bakteri.
Jika tidak menjaga kebersihan area kewanitaan maka bisa saja mengalami sariawan. Agar lebih paham yuk kita bahas lebih jelasnya mengenai sariawan pada vagina ini.
Daftar Isi
Penyebab Sariawan pada Vagina
Penyebab sariawan pada vagina tidak selalu karena infeksi dari bakteri penyakit menular seksual tetapi ada faktor lain yang menjadi penyebabnya. Berikut penyebab sariawan pada vagina yaitu:
Infeksi dari bakteri penyakit menular seksual menjadi penyebab paling umum sariawan pada vagina seperti penyakit herpes genital dan penyakit sifilis. Gejala dari herpes ini terdapat gelembung yang berukuran kecil dan berwarna merah berisi cairan.
Untuk penyakit sifilis gejala umum yang muncul dapat berupa luka yang disebabkan karena infeksi virus Treponema pallidum.
Dari kedua penyakit menular seksual ini gejala yang muncul mirip dengan sariawan atau sariawan pada vagina.
Infeksi jamur
Penyebab selanjutnya yaitu karena infeksi akibat jamur vulvovafinal candidiasis dengan gejala yaitu:
- Gatal-gatal pada area kewanitaan.
- Sakit saat buang air kecil atau disuria.
- Rasa nyeri saat melakukan hubungan seksual.
- Keputihan yang tidak normal.
Infeksi bakteri
Bakteri penyebab sariawan vagina yaitu bakteri streptococcus atau staphylococcus yang menginfeksi area kemaluan wanita. Infeksi ini dapat semakin parah kalau terdapat banyak rambut pada area vagina.
Infeksi parasit
Parasit seperti skabies atau kutu rambut yang menyebabkan gejala gatal dan bintik berwarna kemerahan akibat gigitan sehingga menjadi pemicu sariawan.
Peradangan
Ada beberpa jenis peradangan yang dapat menyebabkan sariawan pada vagina yaitu:
- Penyakit crochn atau peradangan pada sistem pencernaan.
- Peradangan pada pembuluh darah (penyakit behcet).
- Ruam di kulit karena Sindrom Stevens-Johnson.
- Penyakit darier.
- Radang di selaput lendir pada kelamin (penyakit Erosive lichen planus).
- Pyoderma gangrenosum atau luka pada kaki.
- Hidradenitis suppurativa atau benjolan kecil di bawah kulit.
Kanker vulva
Lebih sering terjadi pada wanita dengan usia lanut yang dapat menyebabkan sariawan pada vagina.
Iritasi kulit
Vagina memang organ intim yang mudah mengalami iritasi karena lembap dan juga banyak lipatan. Sariawan pada vagina karena iritasi kulit atau dermatitis, penyebabnya yaitu:
- Tidak menjaga kebersihan vagina.
- Produk kecantikan untuk vagina.
- Sisa detergen pada celana dalam wanita.
- Bahan dari celana dalam.
Reaksi dari alergi
Reaksi alergi dari bahan kosmetik atau sabun pembersih area kewanitaan sehingga menyebabkan sariawan pada vagina.
Gejala Sariawan Pada Vagina
Harus memperhatikan jika anda merasakan beberapa gejala seperti ini antara lain:
- Area kewanitaan terasa gatal yang tidak biasa.
- Sakit serta sensai panas seperti terbakar saat buang air kecil.
- Sakit saat melakukan hubungan seksual.
- Bengkak dan berwarna kemerahan pada vagina.
- Ruam pada vagina.
- Keputihan yang tidak normal dan bau yang tidak sedap.
Cara Pengobatan Sariawan pada Vagina
Pengobatan untuk sariawan pada vagina menyesuaikan dari penyebabnya, yaitu:
- Jika sarawan karena infeksi menular seksual seperti herpes dan sifilis. Untuk herpes pengobatannya berupa obat antivirus sementara untuk sifilis pengobatannya menggunakan antibiotik.
- Untuk penyebab sariawan karena peradangan akibat infeksi bakteri, pengobatannya menggunakan salep antibiotik, obat antiradang, obat antinyeri, atau obat untuk membunuh kutu.
- Kalau akibat iritasi atau alergi maka pengobatannya dengan menghindari bahan yang mungkin menjadi penyebab iritasi.
Kalian bisa konsultasi dengan klinik kelamin cikarang dengan mengklik salah satu gambar berikut.