Panu atau istilah medisnya tinea versicolor adalah salah satu infeksi jamur pada kulit yang cukup sering terjadi, terutama di daerah beriklim panas dan lembap seperti Indonesia.
Meskipun tidak berbahaya, panu bisa mengganggu penampilan dan rasa percaya diri karena menimbulkan bercak-bercak pada kulit.
Yuk, kenali lebih dalam tentang panu, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara pengobatannya dalam artikel ini!
Daftar Isi
Apa Itu Panu (Tinea Versicolor)?
Panu adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur jenis Malassezia, yaitu jamur yang sebenarnya hidup secara normal pada kulit manusia.
Namun, dalam kondisi tertentu, jamur ini bisa tumbuh berlebihan dan menimbulkan infeksi.
Beberapa faktor yang menjadikan jamur ini sifatnya patogen (merusak) antara lain:
- Kehamilan
- Hiperhidrosis
- Imunodefisiensi
- Kulit berminyak
- Sistem imunitas lemah
- Panas dan kelembapan
- Kecenderungan genetik
- Pemakaian losion serta krim berminyak
Infeksi ini menyebabkan bercak-bercak kecil yang warnanya bisa lebih terang atau lebih gelap dari kulit sekitarnya.
Biasanya muncul pada area tubuh dengan kondisi sering berkeringat, seperti:
- Dada
- Leher
- Punggung
- Lengan atas
Penyebab Munculnya Panu
Selanjutnya beberapa faktor yang dapat memicu pertumbuhan berlebihan jamur Malassezia antara lain:
- Cuaca panas dan lembap
- Sistem imun yang lemah
- Produksi keringat berlebih
- Ketidakseimbangan hormon
- Penggunaan pakaian ketat yang menyerap keringat
Jamur penyebab panu tidak menular melalui kontak fisik biasa, tapi bisa menyebar ke area kulit lain jika tidak segera mengobatinya.
Baca juga: Tinea capitis
Gejala Panu yang Munkin Muncul
Berikut gejala umum panu yang bisa kamu perhatikan agar segera dapat mengobatinya, seperti:
- Muncul dengan perlahan
- Semakin terlihat ketika sedang berjemur
- Permukaan bercak terasa sedikit bersisik
- Kulit terlihat belang karena perbedaan warna
- Bercak putih, merah muda, atau coklat pada kulit
- Reaktif menghilang pada cuaca yang lebih dingin
- Gatal, terutama saat berkeringat atau terkena sinar matahari
Biasanya bercak ini tidak menimbulkan rasa sakit, tapi sewaktu-waktu bisa melebar jika membiarkannya.
Cara Mendiagnosis Panu
Untuk memastikan apakah bercak pada kulit kamu adalah panu, dokter bisa melakukan beberapa cara:
- Pemeriksaan fisik langsung
- Pemeriksaan mikroskopis dari kerokan kulit
- Tes lampu Wood (kulit akan tampak bersinar kehijauan)
Dengan mendiagnosis yang tepat maka akan membantu menentukan rekomendasi pengobatan panu yang paling tepat.
Selain itu sebaiknya dalam pengobatan panu yang membandel, tidak ada salahnya kamu melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Baca juga: Tinea pedis
Pengobatan Panu
Pengobatan panu atau tinea versicolor dengan pengobatan topikal (oles) dan sistemik (minum) tergantung dari tingkat keparahannya.
Obat Oles (Topikal)
Jika kondisi panu yang ringan, pengobatan dapat dengan antijamur oles seperti krim dan lotion yang mengandung selenium sulfide, dan pyrithione zinc .
- Sabun khusus antijamur yang digunakan saat mandi
- Antijamur golongan hidroksipiridon dan golonagn allylamine
- Salep antijamur antara lain ketoconazole, clotrimazole, atau miconazole
Tidak hanya meringankan gejala, obat ini membantu melindungi kulit dari sinar matahari atau sumber cahaya UV buatan.
Dalam penggunaan obat ini, biasanya kurang lebih selama 3 hari sampai 2 minggu. Ini semua tergantung pada tingkat keparahan panu pada kulit.
Selanjutnya untuk pemakaian, oleskan obat pada area panu yang telah bersih kemudian oleskan tipis-tipis sebanyak 1-2 kali sehari.
Obat Minum (Sistemik)
Biasanya memberikan rekomendasi obat jika panu menyebar luas atau tidak membaik dengan obat oles, seperti:
- Fluconazole
- Itraconazole
Catatan: Jangan hentikan pengobatan sebelum waktunya selesai, meskipun gejala sudah membaik.
Baca juga: Tinea manum
Cara Mencegah Panu Kambuh Lagi
Yang harus kamu perhatikan bahwa panu ini mudah kambuh kembali, terutama jika kondisi yang lembap atau sering berkeringat.
Untuk mencegahnya kamu bisa lakukan beberapa cara seperti:
- Jaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat
- Gunakan pakaian longgar dan menyerap keringat
- Jaga kebersihan kulit dengan mandi secara teratur
- Hindari berbagi handuk atau pakaian dengan orang lain
- Gunakan secara rutin sabun antijamur jika kamu punya riwayat panu
Panu Bisa Sembuh Sendiri?
Panu tidak akan sembuh sendiri tanpa pengobatan, terutama jika sudah menyebar. Jamur akan tetap ada pada permukaan kulit dan bisa berkembang lebih parah jika membiarkannya.
Maka dari itu, penting untuk segera mengobatinya dengan salep atau obat sesuai anjuran dokter.
Wah ini tulisan yang bikin ‘oh iya juga ya’. Insight-nya dapet banget! Topik kayak gini tuh sering juga dibahas.