kista sebasea adalah

Kista Sebasea Berbahaya? Ini Penjelasan Medisnya

Diposting pada

Kista sebasea adalah benjolan kecil yang muncul di bawah kulit akibat tersumbatnya kelenjar sebasea (kelenjar penghasil minyak alami kulit).

Kista ini biasanya berisi cairan kental atau berminyak, berwarna putih kekuningan, dan memiliki tekstur lembut saat disentuh.

Meskipun kista sebasea umumnya tidak berbahaya dan bukan kanker, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama jika ukurannya membesar, meradang, atau terinfeksi.

Penyebab Kista Sebasea

Kemudian terbentuknya kista sebasea ketika kelenjar sebasea tersumbat. Beberapa faktor yang bisa memicunya antara lain:

  • Penyumbatan folikel rambut.
  • Penumpukan keratin, yaitu protein alami kulit.
  • Cedera kulit yang menyebabkan kelenjar sebasea rusak.
  • Faktor keturunan (ada kecenderungan lebih mudah mengalami kista).

Setiap kelenjar sebasea hidup selama 1 minggu dan memproduksi sebum atau minyak, kemudian akan mengurai oleh tubuh. Fungsi dari sebum antara lain:

  • Membentuk aroma tubuh.
  • Menurunkan penguapan air dari kulit.
  • Melindungi kulit dari infeksi bakteri dan jamur.
  • Mengontrol sistem imun bersama bakteri Propionibacterium sp.

Baca juga: Kista dermoin

Gejala Kista Sebasea

Kista sebasea umumnya mudah untuk mengenalinya dengan gejala yang sering muncul antara lain:

  • Tekstur kenyal atau agak keras saat menekannya.
  • Kadang terdapat titik hitam kecil pada tengah benjolan.
  • Tidak nyeri, kecuali jika meradang atau terinfeksi.
  • Jika pecah, bisa mengeluarkan cairan kental berbau tidak sedap.
  • Benjolan bulat kecil di bawah kulit biasanya terletak di wajah, leher, punggung, atau bisa juga area genital.

Apakah Kista Sebasea Berbahaya?

Kista sebasea (Sumber : medicastore.com)

Umumnya penyakit kista sebasea tidak terlalu berbahaya dan jika ukurannya kecil atau tidak menyebabkan keluhan yang mengganggu.

Namun, kista ini bisa menimbulkan masalah jika:

  • Sering kambuh pada tempat yang sama.
  • Pecah dan menyebabkan peradangan kulit.
  • Terinfeksi (menjadi merah, nyeri, dan bengkak).
  • Membesar hingga mengganggu penampilan atau aktivitas.

Cara Mengobati Kista Sebasea

Perawatan mandiri

Jika kista kecil dan tidak menimbulkan keluhan, biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Kompres hangat untuk membantu mengurangi peradangan ringan.
  • Hindari memencet kista sendiri karena bisa menyebabkan infeksi.

Pengobatan medis

Jika kista terasa mengganggu, dokter mungkin merekomendasikan:

  • Antibiotik jika kista sudah terinfeksi.
  • Injeksi kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
  • Drainase dengan mengeluarkan cairan dari dalam benjolan, namun cara ini masih beresiko kista kambuh kembali.
  • Operasi pengangkatan kista menjadi cara paling efektif untuk mencegah kambuh kembali.

Baca juga: Kista ateroma

Cara Mencegah Kista Sebasea

Tidak selalu bisa dicegah, tetapi beberapa langkah berikut bisa membantu mengurangi risiko:

  • Jaga kebersihan kulit setiap hari.
  • Hindari penggunaan produk kulit berminyak berlebihan.
  • Rawat kulit yang mudah berjerawat agar pori-pori tidak tersumbat.
  • Segera obati luka atau iritasi kulit untuk mencegah penyumbatan kelenjar.

Penanganan terbaik adalah melalui prosedur medis, terutama operasi pengangkatan kista.

Jika kamu memiliki benjolan mencurigakan pada kulit, sebaiknya segera periksa ke dokter agar mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat.

FAQ Seputar Kista Sebasea

Apakah kista sebasea bisa sembuh sendiri?

Biasanya tidak hilang dengan sendirinya, benjolan ini bisa tetap ada dalam waktu lama, bahkan membesar.

Jika kista ini tidak menyebabkan masalah atai gejala, kamu bisa membiarkannya.

Namun, jika terasa nyeri, membesar, atau terinfeksi, sebaiknya periksa ke dokter untuk mendapat perawatan.

Apakah kista sebasea berbahaya?

Sebagian besar kista sebasea tidak berbahaya dan bukan kanker. Namun, kista bisa menimbulkan masalah jika terinfeksi atau sering kambuh.

Oleh karena itu, pemeriksaan medis tetap disarankan agar tidak salah diagnosis dengan benjolan lain, seperti lipoma atau bahkan tumor kulit.

Bagaimana cara membedakan kista sebasea dengan lipoma?

Kista sebasea: berisi cairan atau massa kental berminyak, biasanya ada titik hitam kecil pada permukaan kulit, teksturnya bisa kenyal atau agak keras.

Lipoma: benjolan berisi lemak, terasa lebih lunak, biasanya tidak ada titik hitam di tengah, dan bergerak jika ditekan.

Apakah kista sebasea bisa kambuh kembali setelah tindakan pengangkatan?

Jika tindakan pengangkatannya hanya mengeringkan atau mengeluarkan isinya tanpa mengangkat kapsul kista, bisa saja suatu saat kista sebasea bisa kambuh lagi.

Cara paling efektif agar tidak kambuh adalah dengan prosedur operasi pengangkatan kista secara menyeluruh.

Kapan harus ke dokter untuk kista sebasea?

Segera periksa ke dokter jika:

  • Kista terasa nyeri atau meradang.
  • Benjolan semakin besar dengan cepat.
  • Kista mengeluarkan cairan berbau tidak sedap.
  • Kista mengganggu penampilan atau aktivitas sehari-hari.
konsultasi dokter kelamin
Konsultasi dokter online gratis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *