Kanker vagina adalah jenis kanker yang muncul dan berkembang di dalam vagina. Kanker ini terjadi pada vagina dan tidak berasal dari organ-organ lain sekitarnya, seperti serviks, rahim, atau ovarium.
Vagina adalah saluran yang menghubungkan rahim dan juga leher rahim dengan bagian luar tubuh. Saluran ini juga berfungsi sebagai jalan keluar darah haid dan jalan keluar bayi saat persalinan normal.
Umumnya penyakit kanker vagina ini sering tidak menimbulkan gejala apapun pada awal infeksinya dan juga termasuk jenis kanker yang cukup jarang terjadi.
Akibatnya ini, kanker vagina tahap awal seringkali terdiagnosis secara tidak sengaja pada saat pemeriksaan kesehatan rutin dan juga pap smear.
Akan tetapi, bila kanker vagina sudah memasuki tahap lanjut, dapat saja timbul gejala berupa rasa gatal dan juga benjolan pada vagina, nyeri pada panggul serta juga rasa sakit ketika buang air kecil.
Daftar Isi
Jenis Kanker Vagina
Berdasarkan jenis sel yaitu kanker awalnya muncul maka kanker vagina dapat membedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
- Adenokarsinoma, jenis kanker ini yang bermula pada sel-sel kelenjar permukaan vagina
- Melanoma, yaitu jenis kanker yang berkembang pada sel-sel penghasil pigmen pada vagina
- Sarkoma vagina, yaitu jenis kanker yang berkembang pada sel-sel jaringan penghubung atau sel-sel otot di dinding vagina
- Karsinoma skuamosa, jenis kanker vagina yang paling umum, terjadi karena pertumbuhan sel-sel skuamosa yang abnormal pada vagina. Faktor risiko utama untuk jenis kanker ini adalah infeksi Human papillomavirus (HPV).
Penyebab Kanker Vagina
Penyebab munculnya kanker vagina ini masih belum mengetahui secara pasti. Kanker dapat muncul ketika sebagian sel-sel tubuh berubah atau bermutasi, yang kemudian tumbuh secara tidak terkendali dan akan menyerang sel-sel sehat sekitarnya.
Sel kanker ini juga dapat menyebar dan menyerang jaringan tubuh yang lainnya. Meskipun belum mengetahui dengan pasti untuk penyebabnya, sebagian besar kasus kanker vagina terkait dengan infeksi virus HPV.
Faktor Resiko Terkena Kanker Vagina
Berikut ini beberapa faktor yang berisiko memicu sel normal vagina untuk bermutasi dan juga berubah menjadi kanker, antara lain:
- Seseorang yang berusia lebih dari 60 tahun
- Menggunakan hormon DES (diethylstilbestrol)
- Menderita infeksi HPV
- Riwayat menjalani prosedur pengangkatan rahim
- Memiliki atau menderita HIV/AIDS
- Menderita kelainan pra-kanker, seperti vaginal intraepithelial neoplasia
- Kebiasan merokok
- Berganti-ganti pasangan seksual
Gejala yang Mungkin Muncul
Kanker vagina pada awalnya tidak menyebabkan gejala atau tanda-tanda tertentu. Dengan semakin lamanya kanker ini menginfeksi maka akan menyebabkan beberapa gejala, seperti:
- Perdarahan yang tidak normal dari vagina, seperti saat atau setelah berhubungan seksual, selain masa menstruasi atau setelah menopause
- Gatal dan adanya benjolan pada vagina yang tidak kunjung hilang
- Keputihan dengan tekstur yang encer, berbau atau juga berdarah
- Sering buang air kecil
- Rasa nyeri pada panggul
Pencegahan Kanker Vagina
Pencegahan kanker vagina melibatkan langkah-langkah untuk mengurangi faktor risiko dan menjaga kesehatan reproduksi yang baik. Berikut 3 langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan, seperti:
Vaksin HPV
Ini dapat membantu melindungi terhadap infeksi HPV yang merupakan faktor risiko utama kanker vagina. Vaksin ini untuk perempuan dan laki-laki dalam rentang usia yang ditentukan.
Pemeriksaan Rutin
Melakukan pemeriksaan rutin seperti Pap smear dan pemeriksaan panggul dapat membantu dalam deteksi lebih awal kanker vagina. Penting untuk mematuhi jadwal pemeriksaan atas saran dari dokter.
Kesehatan Vagina yang Baik
Menjaga kebersihan dan kesehatan vagina dengan baik adalah langkah penting dalam mencegah infeksi dan masalah lain yang dapat menyebabkan kanker vagina. Hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras dan pertahankan keseimbangan flora vagina yang sehat.
Segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter kelamin terdekat jika mengalami gejala-gejala yang telah dijelaskan sebelumnnya.
Pemeriksaan sejak awal dapat memastikan penyebab dari keluhan yang muncul. Jika penyebab gejala akibat adanya kanker, maka bisa segera melakukan pengobatan.