penyebab-penyakit-balanitis
penyebab-penyakit-balanitis

Balanitis – Penyebab, Tanda dan Pengobatan

Diposting pada

Balanitis adalah radang atau pembengkakan yang mengakibatkan kemerahan pada ujung kepala penis (glans penis) karena infeksi dari jamur, bakteri atau alergi. Peradangan ini umumnya menginfeksi anak kecil sebelum umur 4 tahun juga pria dewasa yang belum melakukan sunat.

Jangan khawatir, walaupun begitu balanitis tidak termasuk dalam penyakit menular seksual atau penyakit yang serius. Jika menanganinya dengan benar maka peradangan pada penis ini dapat segera sembuh dalam waktu beberapa hari.

Diagnosis penyakit balanitis ini dengan cara mengecek adanya pembengkakan atau tidak pada penis atau juga dari sampel cairan untuk dilakukan pengecekan infeksi atau tidak.

Artikel kali ini klinik kelamin akan membahas tentang balanitis.

Penyebab Balanitis

Penyebab balanitis ini biasanya akibat infeksi bakteri, jamur maupun alergi. Infeksi tersebut dapat terjadi pada saat kondisi kepala penis atau kulup sedang dalam keadaan yang kurang bersih.

Sehingga dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri yang nantinya akan mengalami pembengkakan atau infeksi. Selain itu penyebab balanitis ini akibat beberapa kondisi seperti:

  • Kulit penis kering atau iritasi karena efek sabun.
  • Pemakaian kondom yang berbahan lateks sehingga menyebabkan alergi.
  • Akibat obat-obatan tertentu.
  • Efek dari kelainan kulit seperti psoriasis atau eksim.
  • Obesitas.
  • Penyakit tertentu.
  • Diabetes.
  • Infeksi menular seksual seperti klamidia dan herpes.
Balanitis
Balanitis

Tanda dan Gejala Balanitis

Gejala utama dari penyakit balanitis ini yaitu peradangan pada ujung kepala penis atau kulup, tapi selain itu ada juga gejala lainnya seperti:

  • Disuria atau sakit ketika sedang buang air kecil.
  • Bau, gatal dan rasa sakit pada penis.
  • Penumpukan cairan pada penis.
  • Penis berwarna kemerahan.
  • Pembengkakan pada penis.

Cara Pencegahan Penyakit Balanitis

Untuk upaya pencegahan dari infeksi penyakit balanitis ini yaitu utamanya harus selalu menjaga kebersihan area penis. Contoh kecilnya seperti membersihkan penis setelah melakukan buang air kecil atau buang air besar dan setelah hubungan intim.

Anda juga dapat melakukan hal berikut ini yang bertujuan untuk mencegah penyakit balanitis yaitu:

  • Pilih kondom dengan bahan yang tidak menyebabkan iritasi kulit penis.
  • Bersihkan penis yang belum sunat dengan menarik kulup sampai kepala penis terlihat.
  • Jangan gunakan sabun yang berbahan pewangi.
  • Menghindari hubungan seksual yang beresiko.

Pengobatan Balanitis

Terapi obat menjadi pengobatan yang umumnya untuk pengobatan penyakit balanitis ini, namun obat ini harus sesuai dengan penyebabnya. Obat-obatan yang diberikan oleh dokter kelamin dalam pengobatan balanitis yaitu:

  • Antibiotik jika penyebab balanitis ini yaitu akibat infeksi dari bakteri atau virus.
  • Antijamur berupa krim, tablet atau injeksi jika penyebab balanitis karena infeksi jamur candida (balanitis candidiadis).
  • Kortikosteroid jika penyebabnya karena infeksi ataupun alergi, obat ini untuk meredakan peradangan pada penis.
  • Sunat atau sirkumsisi, hal ini disarankan oleh dokter kelamin untuk mengobati penyakit balanitis.
  • Menjaga kebersihan dengan rutin mencucinya.

Jika Anda mengalami gejala penyakit balanitis, Anda bisa melakukan pengecekan atau melakukan pengobatan dengan Klinik Raphael agar bisa sembuh dengan baik.

Balanitis yang tidak diobati bisa menyebabkan masalah lebih lanjut, termasuk fimosis (kesulitan untuk menarik kulup ke belakang).

Balanitis
Balanitis

Baca juga : Apa Itu Penyakit Phimosis?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *