Kista tentunya dapat tumbuh pada berbagai area tubuh, mulai dari area wajah hingga ovarium. Waspadalah karena sering kali gejala dan apa penyebab kista ini tidak menyadarinya.
Penyakit kista sendiri merupakan kantong yang berisi cairan, gas atau bahan padat yang terbentuk pada bagian tubuh manapun.
Penyakit ini dapat muncul pada wajah, kulit kepala, punggung, lengan, kaku serta juga organ dalam tubuh seperti hati, ovarium, rahim, ginjal bahkan otak.
Umumnya sebagian besar kista tidak berbahaya atau yang bersifat non-kanker. Namun, ada juga kista yang berkembang kemudian menjadi kanker.
Daftar Isi
Jenis Penyakit Kista
Terdapat beberapa jenis kista yang dapat membuat masalah kesehatan. Berikut ini merupakan macam-macam jenis kista yang perlu untuk diketahui, antara lain:
Kista Ovarium
Benjolan atau kantong yang berisi cairan yang tumbuh pada ovarium atau indung telur. Kondisi seperti ini tergolong umum yang dapat menyerang wanita. Kebanyakan kista ovarium umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa harus melakukan penanganan khusus.
Kista ovarium ini cenderung tidak menimbulkan gejala. Tetapi, jika kista ovarium ini tumbuh hingga berukuran cukup besar dan kemudian pecah, maka dapat menimbulkan gejala yang serius, seperti:
- Demam serta pusing
- Perut yang bengkak dan nyeri yang parah, demam, pusing
- Napas yang cepat dan juga nyeri panggul
Kista Dermoid
Pertumbuhan kantong abnormal pada tubuh yang berisi berbagai macam struktur jaringan, seperti folikel rambut, kelenjar keringat, gigi dan juga jaringan saraf. Lokasi munculnya kista dermoid ini yaitu sekitar permukaan kulit juga organ lain antara lain:
- Indung telur
- Otak
- Tulang belakang
- Rongga sinus
- Rongga perut
Kista Epidermoid
Dapat muncul pada bagian kulit seperti leher, wajah, kepala, punggung juga alat kelamin yang masih tergolong dalam benjolan jinak.
Epidermoid biasanya jarang menimbulkan gangguan atau gejala. Namun, pada beberapa kasus, jenis kista ini dapat juga mengganggu penampilan, terasa nyeri atau mengalami infeksi lainnya.
Kista Payudara
Merupakan benjolan yang berisi cairan yang tumbuh pada jaringan payudara. Kista jenis ini pada umumnya merupakan kista jinak atau tidak berkembang menjadi sel kanker.
Dalam beberapa kasus, kista payudara ini tidak memerlukan penanganan khusus, terkecuali jika kista semakin membesar dan juga menimbulkan rasa nyeri.
Kista Ganglion
Benjolan jinak yang muncul pada persendian. Biasanya, kista ganglion ini tumbuh di pergelangan tangan ataupun ruas jari tangan. Jenis kista ini cukup jarang terjadi dan untuk lokasi munculnya yaitu:
- Sekitar pergelangan kaki
- Sekitar punggung kaki
- Llutut bagian luar
- Jari tangan
Kista Baker
Atau kista poplitea merupakan kantong yang berisi cairan yang menyebabkan munculnya benjolan pada belakang lutut. Rasa sakit dari kondisi ini dapat saja menjadi lebih buruk ketika lutut sering Anda gerakkan.
Kista baker ini umumnya akibat timbunan cairam pelumas sendi (cairan sinovial) yang berlebih pada jaringan lutut.
Penyebab kista baker ini karena adanya masalah kesehatan pada lutut seperti tulang rawan lutut robek dan radang sendi. Pada beberapa kasus, kista baker ini tidak menyebabkan rasa sakit sehingga sering kali tidak menyadari keberadaanya.
Namun, harus segera konsultasikan ke dokter jika kista baker ini menimbulkan beberapa gejala seperti berikut:
- Sakit lutut
- Benjolan belakang lutut
- Perasaan penuh belakang lutut
- Bengkak pada lutut dan kaki bagian bawah
- Kekakuan atau sesak yang terletak pada bagian belakang lutut
Baca juga: Penyakit Kelamin Wanita
Kista Bartholin
Merupakan suatu pembengkakan atau benjolan pada salah satu maupun kedua kelenjar pelumas vagina atau kelenjar bartholin yang terletak pada sisi vagina. Kista ini dapat terbentuk karena adanya penyumbatan pada kelenjar.
Infeksi kista bartholin sendiri akibat adanya infeksi bakteri penyebab penyakit menular seksual (PMS), seperti gonore (kencing nanah) ataupun klamidia. Kista bartholin ini dapat menimbulkan adanya rasa nyeri jika terinfeksi.
Kista Ginjal
Kantong yang berisi cairan yang terbentuk dalam ginjal. Kista ginjal terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kista ginjal sederhana dan juga penyakit ginjal polikistik.
Jenis kista yang umumnya terjadi adalah kista ginjal sederhana. Kista jenis ini merupakan jenis kista jinak dan tidak berkembang menjadi kanker, serta jarang menyebabkan komplikasi yang serius.
Sering tidak menyebabkan adanya gejala, namun gejala kista ginjal akan muncul apabila kista tumbuh cukup besar dan sudah terinfeksi. Gejala yang dapat timbul, meliputi:
- Demam
- Rasa nyeri di punggung, pinggang atau perut bagian atas
- Sering buang air kecil
- Terdapat darah dalam urine
Sedangkan jenis kista ginjal lainnya, yaitu penyakit ginjal polikistik merupakan suatu kondisi yang menurun dari keluarga dan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan ginjal. Gejalanya yaitu:
- Punggung terasa nyeri
- Kencing berdarah
- Tekanan darah tinggi, namun tidak semua penderita mengalami gejala ini
Selain dari macam-macam kista yang sudah dijelaskan diatas, ada juga berbagai jenis kista lainnya, diantaranya kista epididimis, kista pankreas, kista tiroid, kista konjungtiva, kista hemoragik, kista mukosa dan juga kista pineal.
Meskipun pada umumnya kista akan hilang dengan sendirinya, sangat dianjurkan untuk tetap melakukan pemeriksaan diri ke dokter jika muncul benjolan di tubuh. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi atau masalah kesehatan lainnya yang lebih serius. Serta agar dapat diatasi sesegera mungkin jika kista tersebut berbahaya.
Sumber:
- Cincinnatichildrens.org. Cysts, Types. Diakses dari: https://www.cincinnatichildrens.org/health/c/cysts-types
- Medicalnewstoday.com. What to Know About Cysts. Diakses dari: https://www.medicalnewstoday.com/articles/160821